Warta Ekonomi.co.id, -- Apple Inc mengenalkan ponsel teranyar dengan tiga kamera, iPhone 11, sekaligus meluncurkan layanan televisi berbayar dengan harga US$5 per bulan untuk menantang Disney dan Netflix.
Pembeli iPhone, iPad atau Mac secara otomatis akan mendapatkan layanan gratis Apple TV selama setahun. Hal itu berpotensi mendatangkan ratusan juta penonton dalam layanan tersebut.
"Adanya layanan TV dan layanan gim seharga US$5 sebulan, serta model dasar iPhone 11 tampaknya dirancang untuk menarik pengguna dalam jangka waktu yang lebih lama," kata Analis Creative Strategies, Ben Bajarin, dikutip dari Reuters (11/9/2019).
Baca Juga: Apple Mulai Tergiur Peluang Bisnis Cryptocurrency
Layanan televisi Apple TV+ akan tersedia di lebih dari 100 negara mulai November mendatang. Namun, China tak termasuk di dalamnya pada saat peluncuran layanan itu, begitu pula dengan gim video berlangganan, Apple Arcade.
Mengenai harga, Bajarin mengatakan, "Kami tak menduga Apple Arcade dan Apple TV akan dibanderol seagresif itu. Namun, saya pikir, perusahaan tahu, sekali konsumen berlangganan ke layanan di ekosistem Apple, maka mereka tak akan pergi."
Menurut keterangan Apple, iPhone 11 baru akan memiliki dua kamera belakang, termasuk lensa ultra wide-angle dan microchip generasi berikutnya, A13. Harga dibanderol mulai dari US$699, lebih murah dari iPhone baru tahun lalu yang dihargai mulai US$749.
“Konsumen benar-benar masih mempertimbangkan dengan kamera pada ponsel. Karena itu, selama beberapa tahun terakhir Samsung dan Huawei bisa mengungguli Apple," kata Analis di Moor Insights & Strategy, Patrick Moorhead.
Baca Juga: Dear Pengguna iPhone, Lakukan Langkah Ini untuk Hindari 25 Ribu Mata-Mata di Ponselmu!
Selain iPhone 11, ada iPhone 11 Pro dengan tiga kamera di bagian belakang, meliputi wide-angle, telefoto dan ultra-wide. Perangkat itu dapat membuat video dengan ketiga kamera belakang dan kamera depan secara bersamaan, dijual mulai dari US$999. Sayangnya, Huawei Technologies Co Ltd dan Samsung Electronics Co Ltd sudah lebih dulu menjual ponsel dengan tiga kamera di bagian belakang.
Moorhead berujar, "Apple sedikit tertinggal, tetapi mereka tahu yang harus dilakukan dalam permainan bisnisnya, terutama di sisi video kamera, di mana saya pikir mereka akan memiliki kekuatan."
Lebih lanjut, ada pula iPhone 11 Pro Max dengan layar lebih besar, harga mulai dari US$1.099. Deretan perangkat baru itu bisa dipesan pada Jumat (14/9/2019) dan mulai dikirimkan pada 20 September.
Analis memperkirakan Apple akan menjual sekitar 200 juta iPhone di tahun depan. Lebih lanjut, akan ada banyak perangkat yang dikirim ke China, memastikan setidaknya puluhan juta potensi pemirsa untuk layanan berlangganan.
Kepala Ekonom untuk Capital Investment Counsel sekaligus pemegang saham Apple, Hal Eddins mengatakan iPhone dengan harga lebih rendah tidak menarik. "Tetapi harga streaming yang rendah mungkin menyedot beberapa pelanggan baru," imbuhnya.