REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memberikan respon positif terhadap kesepakatan bersama antara Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan PB Djarum terkait masalah audisi bulu tangkis. PBSI bergembira dengan akhir dari polemik tersebut, yang artinya proses audisi bulu tangkis akan terus berjalan.
"Hari ini, yang paling berbahagia dengan hasil keputusan tersebut adalah PBSI. Karena itu artinya, proses pencarian bibit-bibit pebulutangkis muda di Tanah Air masih terus berlanjut, tidak berhenti," kata Achmad di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Kamis (12/9).
Menurutnya, PBSI tidak dapat berjalan sendirian dalam membina sekaligus mencari bibit-bibit muda pemain bulu tangkis di Tanah Air. Oleh karena itu, dibutuhkan partisipasi dari pihak swasta untuk memastikan bahwa proses regenerasi atlet itu dapat terus berlanjut.
"Dalam melakukan pencarian sekaligus pembinaan bibit-bibit muda, PBSI tidak bisa sendiri. Di sini, peran swasta sangat dibutuhkan, mengingat kemampuan pemerintah terbatas. Kolaborasi ini tentu bisa menghasilkan prestasi terbaik bagi bulu tangkis Indonesia di tingkat dunia," ujar Achmad.