Sabtu 14 Sep 2019 16:08 WIB

Pentas PAI 2019 Aceh Resmi ditutup, Aceh Besar Juara Umum

Pentas PAI ajang mengasah kreativitas siswa.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Aceh, M Daud Pakeh, menyerahkan hadiah ke para pemenang.
Foto: Dok Istimewa
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Aceh, M Daud Pakeh, menyerahkan hadiah ke para pemenang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) IV tingkat Provinsi Aceh tahun 2019 resmi ditutup, Jumat (13/9) malam. Pentas PAI IV berlangsung sejak 9 September di Taman Ratu Sultanah Safiatuddin Lampriet Banda Aceh.

Pada kesempatan tersebut panitia mengumumkan para pemenang setiap cabang lomba dan menetapkan Aceh Besar sebagai juara umum setelah berhasil meraih empat cabang juara pertama, dua cabang juara kedua dan empat cabang juara ketiga.

Baca Juga

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Aceh, M Daud Pakeh, menyerahkan Piala Umum Pentas PAI 2019 kepada Kakankemenag Aceh Besar, Abrar Zym, disaksikan Kadis Pendidikan Aceh dan Kabag TU Kanwil H Saifuddin SE.

Penutupan kegiatan tersebut dilakukan Kadis Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri HD MPA dan dihadiri Kakankemenag se Aceh serta sejumlah Kadis Pendidikan dari 23 kab/kota di Aceh.

Dalam sambutannya, Rachmat Fitri, mengatakan Pentas PAI ini merupakan salah satu sarana menuju Aceh Carong atau peningkatan kualitas pendidikan Aceh melalui kerjasama Kemenag Aceh dan Dinas Pendidikan Aceh.

"Sinergitas kedua lembaga senantiasa perlu dijaga untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam bagi putra putri Aceh khususnya dan masyarakat Aceh umumnya," kata Rachmat Fitri melalui keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Sabtu (14/9).

Rachmat mengatakan, momentum ini menjadi kesempatan bagi semua untuk melihat keberhasilan kualitas pendidikan siswa-siswi Indonesia.  

Pemerintah Aceh mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya pPelaksanan Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) IV tingkat Provinsi Aceh.

"Pemerintah Aceh sangat mengapresiasi dan mendukung Pentas PAI yang telah dilakukan ini, insyaAllah kita juga akan usulkan ada Piala Gubernur untuk Pentas PAI," kata dia.  

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Aceh M Daud Pakeh, mengatakan berdasarkan tema yang diangkat dalam event tersebut, generasi milenial diharapkan kedepan memiliki pengetahuan yang cukup namun pemikirannya tidak terbelenggu. Mereka dituntut memahami tentang pentingnya keberagaman.

"Bagaimana memahami secara benar ajaran agama bahwa agama itu sendiri menuntun kita memahami keberagaman, menghargai sesama kita. Termasuk dalam Islam itu sendiri konteks amaliah kita ada yang berbeda-beda," kata Daud.

photo
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Aceh, M Daud Pakeh, dan sejumlah jajaran pemerintah berpose bersama di depan tropi juara umum. Dok Istimewa

Menurut Daud Pakeh, kualitas pendidikan Aceh harus terus meningkat dan juga merata dapat dinikmati seluruh anak negeri, baik dari kota maupun di pedalaman, ini menjadi tanggung jawab bersama. 

"Dalam mewujudkan pendidikan yang berkarakter, guru, sarana dan prasarana merata di pedalaman pelosok wilayah Aceh," ujarnya.

Seperti diketahui, Event Pentas PAI tingkat Provinsi Aceh tahun 2019 memperlombakan delapan cabang lomba yang diikuti 677 pelajar SD, SMP, SMA/SMK dari 23 kabupaten/kota se-Aceh.

Bagi para juara pertama akan mewakili Provinsi Aceh berkompetisi pada Pentas PAI Tingkat Nasional pada 9 Oktober mendatang di Kota Makassar.

Kegiatan bertema "Keberagamaan Generasi Millenial yang moderat" sebelumnya dibuka Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan Aceh, SDM dan Hubungan Kerjasama, Darmansyah. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement