REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung mendapat serangan lemparan batu dari oknum tidak dikenal usai pertandingannya kontra Tira Persikabo di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (14/9). Dua pemain Persib, Omid Nazari dan Febri Hariyadi terkena lemparan batu.
Omid bahkan terpaksa dilarikan ke rumah sakit dan mendapat sembilan jahitan. Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahyono menyebut manajemen Persib sudah menyiapkan surat protes pada PT Liga Indonesia Baru sebagai operator Liga 1.
"Kita lagi siapkan surat protes ke LIB yang menyatakan ini sudah kejadian sudah kelewatan sebenarnya. Bahwa ini kan rivalitas dan kemudian mencederai pemain dan kita akan berkirim surat ke liga supaya ada tindakan untuk mengedukasi," kata Teddy saat dihubungi, Ahad (15/9).
Teddy menyebut, mental suporter sudah tidak bagus. Manajemen mendesak PSSI untuk membuat pencegahan agar kejadian yang sama tidak terulang.
"Makanya, ini kan sebenarnya sudah menyangkut ranah pidana, bahwa harus dilaporin ke pihak yang berwenang untuk memberikan efek jera tapi untuk mencari pelaku juga tidak mudah," jelsasnya.
Mencari pelaku pun diakui mencari jarum pada tumpukan rumput. Teddy juga tidak yakin, bahwa pelaku pelemparan adalah suporter tim Tira Persikabo.
"Sekarang mentalitas suporter sudah berubah dan sudah bukan suporter tapi vandalisme dan merusak. Harus ada tindakan tegas dari PSSI selain mengedukasi dan kemarin juga kan belum tentu suporter PS Tira dan saya rasa bukan," katanya.
Setelah kejadian tersebut, Persib yang harusnya pulang pada Ahad (15/9) pagi menjadi pulang lebih cepat. Setelah Omid mendapat perawatan, seluruh pemain pulang menuju Bandung pada tengah malam.