REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sampah menjadi hal yang sangat serius dan menimbulkan masalah sosial, ekonomi, kesehatan, dan budaya di Indonesia. Rumah Zakat berusaha turut andil mengatasi masalah sampah ini dengan menghadirkan program Sedekah Sampah.
Sedekah Sampah merupakan program pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan mengikhlaskan hasil "panen" sampah untuk keperluan kegiatan kesehatan dan
sosial. Dimana masyarakat diedukasi untuk bersedekah lewat sampah, yang hasilnya akan dimanfaatkan oleh masyarakat salah satunya berupa layanan kesehatan.
Program Sedekah Sampah ini merupakan sebuah program dari masyarakat dan untuk masyarakat. Saat ini di Kota Cirebon, Jawa Barat, Rumah Zakat telah melakukan pengembangan program Sedekah Sampah yaitu dengan Warung Berdaya, Posyandu Berdaya dan Perpustakaan Berdaya.
Banyak manfaat dari Program Sedekah Sampah ini, diantaranya dengan Warung Berdaya masyarakat bisa menukarkan sampah dengan sembako. Melalui Posyandu Berdaya masyarakat yang datang ke posyandu sambil membawa sampah bisa menukarkan dengan susu. Selain itu para lansia juga per tiga bulan mendapatkan layanan kesehatan gratis berupa cek tensi, gula darah, asam urat, kolesterol, yang
sumber dananya dari sampah yang mereka kumpulkan.
Melalui siaran persnya Rumah Zakat menyatakan, lewat program pemberdayaan Sedekah Sampah ini, diharapkan dapat menyelesaikan beberapa masalah sekaligus, dan juga menjadikan masyarakat berdaya. Mengubah paradigma dari sampah
dibuang menjadi sampah dikelola, sampah sumber masalah menjadi sampah sumber berkah.
Program Sedekah Sampah Rumah Zakat.