REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebastian Vettel membutuhkan lebih dari satu tahun untuk meraih kemenangan ke-53 di F1 dengan menjuarai GP Singapura, Ahad (22/9) malam. Pembalap Ferrari itu merayakan kemenangannya di trek jalan raya yang bertabur sinar lampu.
Sementara rekan satu tim Vettel, Charles Leclerc, melengkapi kegembiraan tim berlogo kuda jingkrak itu sebagai runner-up. Finis 1-2 untuk Ferrari malam itu.
"Semua mungkin tak berjalan lancar, ditambah saya membuat kesalahan ketika balapan di Monza, itu kesalahan saya. Tapi secara keseluruhan itu bagian dari permainan. Saya telah menunggu dalam waktu yang sangat lama. Terkadang inilah bagaimana keadaan bisa berbalik," kata Vettel seperti dikutip Reuters.
Vettel tiba di Singapura di bawah tekanan setelah dia melintir di Monza dan dikenai sanksi oleh steward karena kembali ke trek dengan cara yang membahayakan. Juara dunia F1 empat kali itu juga terakhir kali naik podium teratas di Belgia pada Agustus 2018.
Adapun rekan satu timnya yang berusia 21 tahun, Leclerc, mendapatkan hati para tifosi Ferrari setelah mempersembahkan kemenangan bagi tim Italia itu di balapan kandang sejak terakhir kali Ferrari menang pada 2010.
Satu pekan sebelum Monza, pembalap asal Monako itu membawa Ferrari kemenangan untuk pertama kalinya musim ini ketika di Spa, Belgia. Setelah itu Leclerc bahkan disebut-sebut sebagai pembalap nomor satu Ferrari.
Di tengah kemenangan yang sedikit kontroversial di Singapura, setelah diuntungkan oleh strategi Ferrari yang melakukan pitstop lebih awal ketimbang Leclerc, podium itu sangat berarti bagi sang pembalap Jerman itu.
"Saya mendapat banyak energi di beberapa akhir pekan belakangan lewat pesan yang saya terima dari rekan-rekan di dunia balap, dari mereka yang saya telah kenal lama tapi khususnya dari para fan," kata Vettel. "Ketika kalian baca pesan itu dan perjuangan orang-orang dalam hidupnya, beberapa sangat mendalam dan pribadi, itu mengena dan memberi saya banyak keyakinan untuk terus mencoba."
Damon Hill, juara dunia 1996, pun memuji penampilan Vettel hari itu. "Saya kira banyak orang yang melihat balapan ini dan mengatakan orang ini telah usai masanya," kata Hill kepada Sky Sports. "Beberapa dari mereka mengatakan jika dia tak akan bisa kembali dari itu (penampilan buruk di Monza). Tapi lihat, dia melakukan itu hari ini."