BANDUNG WETAN, AYOBANDUNG.COM -- Buruknya proses penyajian makanan menjadi faktor utama maraknya kasus keracunan di Jawa Barat (Jabar). Masyarakat pun diimbau untuk lebih teliti terkait aspek penyajian.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Berli Hamdani di Hotel Aryaduta, Bandung. Menurutnya masyarakat masih banyak yang mengesampingkan aspek kebersihan atau higienitas sehingga menimbulkan banyaknya kasus keracunan.

AYO BACA : Kelalaian Saat Menyiapkan Makanan Bisa Picu Keracunan Massal

"Mengenai keracunan makanan yang banyak akhir-akhir ini di Jabar, terutama karena masih belum dilaksanakannya cara-cara penyiapan makanan dengan baik dan benar," ujarnya, Senin (23/9).

Berli mengatakan kasus-kasus tersebut banyak terjadi pada acara-acara warga yang mendatangkan orang banyak. Sepatutnya, untuk kepentingan orang banyak masyarakat harus betul-betul menjaga kualitas makanan yang disajikan. 

AYO BACA : 3 Kasus Keracunan Massal di Sukabumi, 325 Orang Jadi Korban

"Itu biasanya juga diolah di lingkungan rumah dari penyelenggara kegiatan. Seharusnya masyarakat senantiasa melakukan kontrol terhadap penyiapan bahan makanannya," katanya. 

Selai dari aspek penyajian, dia menyebutkan bahan makanan yang akan digunakan pun harus terjaga dari segi kualitasnya dengan tidak membeli di sembarang tempat. Tempat dan penyajian makanan tersebut juga harus benar-benar terjaga kebersihannya.

"Selain itu tentunya bahan makanan tersebut harus dibeli di tempat yang memang sudah ditentukan, kemudian juga harus juga diperhatikan pengelolaannya dengan baik," terang Berli. 

Diketahui, sebuah kasus keracunan massal telah terjadi di Kabupaten Sukabumi. Akibatnya, puluhan warga di Kampung Babakan diduga keracunan karena mengkonsumsi makanan dari acara hajatan warga. 

AYO BACA : Puluhan Warga Sukabumi Keracunan Hidangan Hajatan

Ikuti Whatsapp Channel Republika