Selasa 24 Sep 2019 09:54 WIB

DPRD Tasik Minta Seluruh Puskesmas Dievaluasi

DPRD minta dievaluasi buntut pemberian obat kedaluwarsa pasien puskesmas

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
Pasien bernama Anah (50) warga Desa Deudeul, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya mendapat obat kedaluwarsa dari puskesmas
Pasien bernama Anah (50) warga Desa Deudeul, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya mendapat obat kedaluwarsa dari puskesmas

TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Pimpinan DPRD Kabupaten Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin menyarankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya untuk mengevaluasi dan mengecek ketersediaan obat di seluruh puskesmas se-Kabupaten Tasikmalaya.

Hal ini untuk menghindari terjadinya pemberian obat kedaluwarsa seperti yang dialami pasien bernama Anah (50) warga Desa Deudeul, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya.

AYO BACA : Puskesmas Puspahiang Tasik Disidak, Ribuan Obat Kedaluwarsa Ditemukan

Cecep menambahkan, bukan tidak mungkin obat kedaluwarsa itu juga ada di setiap puskesmas yang dikhawatirkan diberikan kepada pasien baik dengan alasan kelalaian ataupun tidak ada stok obat yang layak konsumsi. Untuk itu, pihaknya menekankan adanya evaluasi secara menyeluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.

"Saya tekankan untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh dan komprehensif. Bisa jadi obat kedaluwarsa tadi terselip di antara obat yang masih layak," papar Cecep melalui sambungan telepon, Senin (23/9).

AYO BACA : Berobat ke Puskesmas, Warga Tasik Dapat Obat Kedaluwarsa

Bahkan, Cecep meminta obat yang sudah kedaluwarsa atau tidak kayak konsumsi untuk dimusnahkan, bukan disimpan di gudang limbah medis. Dikhawatirkan ada orang yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan obat kedaluwarsa itu untuk tujuan tertentu.

"Saya tekankan juga untuk obat kedaluwarsa itu dimusnahkan, jangan ditampung saja di gudang limbah medis," tambah Cecep.

Cecep juga mengimbau kepada seluruh puskesmas untuk teliti dan berhati-hati dalam menerapkan SOP yang sudah ada terutama dalam pemberian obat kepada pasien. Obat yang merupakan bahan kimia jika salah diberikan maka akan berakibat fatal.

"Itu kan bahaya kalau obat kedaluwarsa dikonsumsi, niatnya ingin kesembuhan malah mengancam atau kehilangan jiwa," ungkap Cecep.

AYO BACA : Insiden Beri Obat Kadaluwarsa, Dinkes Tasik Minta Maaf

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement