REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Nama Trent Alexander-Arnold jadi sorotan pada laga pekan keenam Liga Primer Inggris. Bek sayap Liverpool itu mencetak satu gol ke gawang Chelsea melalui tendangan keras dari luar kotak penalti. Berkat gol Arnold, Liverpool menaklukkan Chelsea 2-1 di Stadion Stamford Bridge, London, Ahad (22/9).
Sebelum laga, Arnold menyatakan ingin meningkatkan kemampuannya dalam merobek gawang lawan. Tak butuh lama, ia langsung mewujudkan ucapannya.
Selain menyerang, ia juga tetap berlatih keras tentang cara bertahan yang baik. Ada dua nama yang jadi panutannya, yakni mantan kapten Bayern Muenchen dan tim nasional Jerman Philipp Lahm dan bek Brasil Dani Alves.
"Saat bertahan saya lebih fokus ke Lahm. Sementara ketika menyerang, saya lebih condong ke Alves," kata Arnold, dikutip dari laman resmi klubnya, Senin (23/9).
Lahm merupakan bek tangguh pada masanya. Walau berpostur hanya 1,7 meter, Lahm liat dan sulit dilewati saat beroperasi sebagai bek kanan atau gelandang bertahan.
Sementara Alves merupakan bek bertenaga kuda yang punya insting gol kuat. Ia kerap mencetak gol-gol indah, terutama lewat tendangan dari jarak jauh. Ia bisa melewati para penjaga dengan baik lewat kemampuannya menggiring bola. Semua kelebihan dari kedua pemain inilah yang diinginkan Arnold.
Pada kesempatan serupa, ia membahas gairah di kamar ganti the Reds. Liverpool disebutnya berupaya mendapatkan gelar Liga Primer Inggris pada musim ini setelah gagal pada musim lalu. Ia dan rekan-rekannya belajar dari apa yang dilakukan sang jawara, Manchester City.
"Mereka menunjukkan kepada kami bagaimana memperjuangkan kemenangan. Mereka tidak pernah berhenti," ujar Arnold.
Menurut dia, Liverpool melakukan hal serupa pada ajang Liga Champions. Sempat menjadi finalis pada musim 2017/2018, the Kop sanggup meraih si Kuping Lebar tahun berikutnya. Arnold berharap hal serupa juga terjadi di Liga Primer Inggris.