Selasa 24 Sep 2019 16:24 WIB

Meski tak Hadir, Pelatih Persib Tetap Pantau Tim

Robert menilai pemain Persib sudah tampil sangat baik, menyerang, dan kompak.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Persib Robert Rene Alberts
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pelatih Persib Robert Rene Alberts

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Laga Persib Bandung kontra Persipura Jayapura di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin (23/9), berakhir dengan skor 3-1 atas kemenangan Persib. Dalam laga tersebut, Persib dipimpin oleh asisten pelatih Persib, Yaya Sunarya.

Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengalami gangguan pencernaan saat itu. Robert menyatakan, dia tetap memantau tim dengan berkomunikasi lewat jajaran pelatihnya.

"Saya berkomunikasi langsung dengan para pelatih yang ada di bench. Saya pikir ada peningkatan permainan dalam laga itu," kata Robert di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Selasa (24/9).

Robert menyatakan, pemainnya bisa membuktikan diri usai ditahan imbang Semen Padang pada pekan lalu. Skuat Maung Bandung mampu memanfaatkan kekurangan Persipura dengan baik. "Persipura mengalami kelelahan karena harus melakukan perjalanan jauh, kurangnya kontribusi pemain Persipura karena absen pun menguntungkan bagi kami," katanya.

Pelatih asal Belanda ini memuji permainan timnya. Meskipun tidak didampingi secara langsung, Persib bisa menjebol gawang Dede Sulaiman hingga tiga gol. "Pemain kami bermain sangat baik, mereka bermain menyerang, kompak, sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan," jelasnya.

Di sisi lain, Robert mengaku belum sembuh benar dari gangguan kesehatannya. Namun ia memastikan bisa segera memimpin tim lagi usai beristirahat. "Kondisi saya semakin baik, beruntung karena sudah tidak seperti kemarin. Saya merasa lebih baik hari ini dan mungkin besok akan kembali normal," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement