Rabu 25 Sep 2019 07:06 WIB

Harga Tiket Kereta Semi Cepat Berkisar Rp 450 Ribu

Perkiraan harga itu belum final karena masih menghitung total investasi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii menjelaskan mengenai kelanjutan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya, Selasa (24/9).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii menjelaskan mengenai kelanjutan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya, Selasa (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kereta semi cepat Jakarta-Surabaya ditargetkan dapat beroperasi pada 2022 dengan rute awal hingga Cirebon. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah berencana akan menetapkan harga tiketnya berkisar Rp 400 ribu hingga Rp 450 ribu. 

"Kami belum detil berbicara tentang tiket. Rp 400 ribu menjadi salah satu nilai yang sangat diminati," kata Budi usai penandatanganan rumusan kesepakatan tersebut di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (24/9) malam.

Dia menjelaskan penentuan kisaran harga tiket tersebut sudah dipertimbangkan dalam studi kelayakan yang dilakukan Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan return 10 tahun. Hanya saja, Budi memastikan perkiraan harga tiket tersebut belum final. 

"Tapi kalau nanti investasinya ternyata lebih dari Rp 60 triliun maka mungkin harganya (tiket kereta semi cepat Jakarta-Surabaya) akan naik," jelas Budi. 

Dengan perkiraan harga tiket kereta yang bisa menmpung 9 juta penumpang pertahun itu, Budi menilai tidak akan mematikan target pasar pesawat. Dia menuturkan kehadiran kereta semi cepat Jakarta-Surabaya bisa berkolaborasi karena banyak masyarakat juga yang akan memilih pesawat. 

Sebelumnya, Budi memastikan pembangunan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya akan dimulai pada 2022. Kepastian tersebut muncul setelah penandatanganan Summary Record on Java North Line Upgrading Project atau rumusan yang berisi rumusan kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Jepang.

“Proyek ini akan dimulai pada 2022 karena membutuhkan pembebasan tanah,” kata Budi. 

Budi menjelaskan setelah proyek dimulai pada 2022, pemerintah menargetkan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya beroperasi pada 2024. Hanya saja, Budi menegaskan pada 2024 operasional kereta semi cepat Jakarta-Surabaya baru akan beroperasi hingga Cirebon.

Dia menambahkan, kereta semi cepat Jakarta-Surabaya baru bisa sampai Cirebon pada 2024 karena terdapat fokus tersendiri. “Untuk konteks sekarang intensif pembuatan rel baru Jakarta-Semarang. Semarang ke Surabaya memperbaiki line yang sudah selesai. Jadi 2025 bisa sampai Surabaya dengan single line,” jelas Budi. Rahayu Subekti

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement