Selasa 24 Sep 2019 23:05 WIB

Jelang SEA Games, Joko Akui Masih Lemah dalam Start

Joko juga mengakui catatan waktunya masih belum sesuai dengan target pelatnas.

Joko Kuncoro Adi (kiri), bersama para pelari pelatnas.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Joko Kuncoro Adi (kiri), bersama para pelari pelatnas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelari nasional asal Jawa Timur Joko Kuncoro Adi mengaku masih lemah saat melakukan awalan (start block) dalam persiapannya untuk bisa lolos ke SEA Games 2019 di Filipina.

“Start block saya masih lelet banget emang. Kalau latihan sama teman-teman se-pelatnas saya pasti paling lama keluar,” kata Joko saat ditemui di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9).

Joko juga mengakui catatan waktunya masih belum sesuai dengan target pelatnas. Namun, setidaknya dia bisa memperbaiki catatan waktunya dari 10,76 detik saat di Singapura pada Maret lalu menjadi 10,66 detik saat Kejurnas Atletik 2019 di Bogor.

Joko yang menjadi satu-satunya atlet pelatnas senior yang tampil di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2019 pun harus gagal mempertajam catatan waktunya pada nomor lari 100 meter putra.

Menurut Joko, hal itu tidak lepas dari kemampuannya untuk bisa melesat cepat saat start block. “Padahal saya sering nambah-nambah kayak ayunan tangan, keluar reaksi, tapi ya masih lelet aja,” tuturnya.

Pada Pomnas 2019, Joko berada di posisi ketiga dengan catatan waktu 10,73 detik, berada di bawah catatan waktu rekannya sesama pelatnas, yaitu Sudirman Hadi yang mencetak waktu 10,50 detik.

Padahal pria berusia 21 tahun itu bertekad mempertajam catatan waktu terbaiknya di nomor 100 meter dari 10,6 detik menjadi 10,4 detik agar bisa turun di SEA Games 2019 nanti.

Dengan demikian, Joko yang gagal mempertajam catatan waktunya sendiri itu pun belum bisa memastikan apakah dirinya akan diturunkan pada SEA Games 2019, karena harus bersaing ketat dengan atlet pelatnas lainnya.

“Bismillah aja. Soalnya ada atlet lain juga yang bagus-bagus seperti Eko Rimbawan, Bayu (Kertanegara), (Muhammad Abina) Bisma, Adith Rico dan Rici (Pradana), Adi Ramli,” kata Joko.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement