Kamis 26 Sep 2019 20:46 WIB

Polda Sultra Bantah Ada Mahasiswa Lain yang Meninggal Dunia

Polda menyatakan satu mahasiswa masih ditangani oleh tim dokter di RS Abunawas.

Rep: Dian Erika Nugraheny / Red: Ratna Puspita
Personel Polda Sulawesi Tenggara berusaha membubarkan mahasiswa yang berusaha masuk ke dalam gedung DPRD Sulawesi Tenggara saat aksi unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019).
Foto: Antara/Jojon
Personel Polda Sulawesi Tenggara berusaha membubarkan mahasiswa yang berusaha masuk ke dalam gedung DPRD Sulawesi Tenggara saat aksi unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara AKBP Harry Golden Hart mengonfirmasi seorang mahasiswa meninggal dunia saat demonstrasi di Kompleks DPRD Kendari berjumlah satu orang. Harry juga membantah kabar yang menyatakan ada mahasiswa lain yang juga meninggal akibat tertembak saat demonstrasi.  

"Informasi soal korban lain yang meninggal itu tidak benar ya. Jadi data korban sampai malam ini baru satu orang. Atas nama almarhum Randi," ujar Harry saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (26/9) malam.  

Baca Juga

Korban yang meninggal dunia bernama lengkap Immawan Randi merupakan mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari. Sementara itu, lanjut Harry, satu mahasiswa lain, yakni Muhammad Yusuf Fardawi, yang dikabarkan kritis, masih ditangani oleh tim dokter di RS Abunawas, Kendari.  

"Untuk Yusuf sampai saat ini masih dilakukan tindakan medis oleh tim dokter di RS Abunawas," tambahnya.  

Sebelumnya, mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Immawan Randi, meninggal dunia saat melakukan aksi unjukrasa dengan ribuan mahasiswa se-Kota Kendari di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara. Randy yang merupakan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sultra ini tewas tertembak peluru tajam.

Randi dinyatakan meninggal karena mengalami luka parah di dada sebelah kanannya. Mahasiswa semester 7 itu dilarikan ke Rumah Sakit Korem pada pukul 15.30 Wita, dan dinyatakan meninggal pada pukul 15.45 Wita. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement