Jumat 27 Sep 2019 06:10 WIB

Gempa Ambon Renggut Enam Jiwa

Korban meninggal dan korban luka karena tertimpa runtuhan gedung,

Rep: Rr Laeny Sulistyawati, Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Subarkah
Tim SAR gabungan melakukan pencarian Matheis Frans warga Desa Nania yang tewas tertimbun longsoran bukit pasir di Desa Nania, Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019).
Foto: Antara/Izaac Mulyawan
Tim SAR gabungan melakukan pencarian Matheis Frans warga Desa Nania yang tewas tertimbun longsoran bukit pasir di Desa Nania, Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,  AMBON – Gempa dengan kekuatan cukup besar, 6,8 magnitudo, mengguncang Pulau Ambon, Maluku, pada Kamis (26/9/2019) pada pukul 06.46 WIB atau sekitar pukul 08.46 waktu setempat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak enam orang meninggal dan empat orang luka-luka hingga kemarin sore.

"Korban meninggal dan korban luka karena tertimpa runtuhan gedung," kata PLT Kapusdatinmas BNPB Agus Wibowo di Jakarta, Kamis. BNPB mengatakan, masih ada kemungkinan jumlah korban bertambah dari kejadian tersebut.

Sementara, empat rumah, tiga fasilitas pendidikan, dua tempat peribadatan, tiga perkantoran, satu jembatan, dan satu fasilitas umum mengalami kerusakan. BNPB juga melansir, satu jembatan, satu bangunan Rektorat Universitas Pattimura, dan satu kantor ketahanan pangan provinsi di Kota Ambon mengalami rusak ringan.

Sementara, terdapat dua unit rumah yang rusak berat di Desa Toisapu, Kecamatan Leitimur Selatan, Ambon. Gedung Pasar Apung Negeri Pelau, Kabupaten Maluku Tengah, juga rusak berat.