REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Juru bicara pemerintah Iran Ali Rabiei mengatakan Arab Saudi menitipkan pesan kepada Presiden Iran Hassan Rouhani melalui pemimpin negara lain, Senin (30/9). Hubungan kedua negara tersebut sedang memanas.
"Pesan dari Arab Saudi untuk (Presiden Iran) Hassan Rouhani dari pemimpin sejumlah negara. Jika Arab Saudi benar-benar menginginkan sekali perubahan sikap, Iran menyambut hal itu," kata Rabiei, menurut Kantor Berita ILNA.
Rabiei tidak memberikan informasi apa pun tentang isi pesan tersebut. Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman memperingatkan saat wawancara yang disiarkan Ahad, harga minyak dapat melambung ke angka tinggi yang tak terbayangkan jika dunia tidak bersama-sama mencegah Iran. Namun, ia mengatakan lebih memilih solusi politik ketimbang militer.
Arab Saudi menyalahkan Iran atas serangan di dua fasilitas minyak kerajaan pada 14 September, tuduhan yang dibantah Iran. Secara terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan siap menggelar pembicaraan dengan sejumlah negara lain, terutama musuh kawasannya, Uni Emirat Arab (UAE).
"Kami siap menggelar pembicaraan dengan negara-negara lain, apalagi dengan Emirat, secara berkelompok atau terpisah dan menyelesaikan kesalahpahaman," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Abbas Mousavi saat jumpa pers.