BANDUNG WETAN, AYOBANDUNG.COM -- Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Barat menggelar unjuk rasa di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (1/10).
Dalam aksinya mereka meminta pemerintah segera menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) terkait UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang disahkan DPR RI.
AYO BACA : Demonstran Pelajar Sulit Dikontrol, Polrestabes Bandung Gandeng Disdik
"Tujuannya menuntut agar presiden mengeluarkan Perppu itu yang paling penting," ujar Kabid Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan HMI Jawa Barat, M F Zaki Mubarok di lokasi, Selasa (1/10).
Zaki menilai munculnya gerakan mahasiswa saat ini dipicu oleh adanya RUU KPK, yang kemudian disusul RUU lainnya yang diduga kontroversial. Bila tuntutan mahasiswa dipenuhi, menurutnya, situasi akan kembali kondusif.
AYO BACA : Berunjuk Rasa di Gedung Sate, Massa Sampaikan 8 Tuntutan
"Jika dalam kesempatan kali ini RUU itu dibatalkan oleh Perppu maka saya rasa temen-temen dari pada Himpunan Mahasiswa Islam akan reda. Dalam hal bukan kita mundur karena memang tuntutannya sudah selesai," katanya.
Dia menjelaskan aksi ini sengaja dilakukan bertepatan dengan momen Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh setiap 1 Oktober. Sedangkan untuk pesertanya berasal dari seluruh perwakilan HMI di Jawa Barat.
"Pada kesempatan kali ini tanggal 1 Oktober karena itu adalah tanggal Hari Kesaktian Pancasila jadi ini adalah masa bagi kami untuk menyuarakan aspirasi," terangnya.
Zaki menambahkan, HMI Jawa Barat meminta kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menerima aspirasi dengan beraudiensi. Dengan demikian aspirasi ini dapat langsung didengar oleh pemerintah.
"Pak Ridwan Kamil kami akan beraudiensi dalam hal audiensi terbuka tidak hanya sebatas tertutup perwakilan datang itu audiensinya terlebih menyampaikan aspirasi kami kepada Pak Ridwan Kamil," ungkapnya.
AYO BACA : Ridwan Kamil Temui Ratusan Mahasiswa di Depan Gedung Sate