Sabtu 05 Oct 2019 09:48 WIB

Demokrat Panggil Pemerintah Terkait Skandal Dokumen Ukraina

Pemanggilan perwakilan Gedung Putih adalah upaya penyelidikan dokumen Ukraina

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy (kiri) bertemua dengan Presiden AS Donald Trump di Hotel InterContinental Barclay New York di sela Sidang Umum PBB di New York, AS, Rabu (25/9)
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy (kiri) bertemua dengan Presiden AS Donald Trump di Hotel InterContinental Barclay New York di sela Sidang Umum PBB di New York, AS, Rabu (25/9)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Partai Demokrat telah memanggil perwakilan Gedung Putih terkait dokumen yang dapat menjelaskan upaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menekan Ukraina. Langkah tersebut merupakan upaya untuk terbaru dalam dari penyelidikan tuduhan terhadap Trump dan pemerintahannya.

Langkah ini dilakukan ketika Demokrat  juga secara resmi meminta dokumen yang berkaitan dengan transaksi Ukraina dari Wakil Presiden Mike Pence. Surat panggilan pengadilan yang dikeluarkan Jumat (4/10) malam, menunjukan permohonan bagi Gedung Putih untuk menghasilkan dokumen secara sukarela.

Baca Juga

Surat itu ditujukan kepada penjabat kepala staf Mick Mulvaney dan ditandatangani oleh anggota House of Representatives Elijah Cummings, Adam Schiff dan Eliot Engel. Mereka menjadi perwakilan yang mengatakan, presiden menghalang-halangi dan mengatakan mereka dibiarkan tidak punya pilihan selain melakukan panggilan pengadilan.

"Tampak jelas presiden telah memilih jalur pembangkangan, halangan, dan ditutup-tutupi," tulis surat tersebut, dikutip dari //Theguardian//, Sabtu (5/10).