Rabu 13 Nov 2024 10:11 WIB

Elon Musk Ungkap Alasan AS Butuh Departemen Efisiensi, Singgung Utang Menggunung Tinggi

Trump menunjuk Musk sebagai orang yang bertanggung jawab dalam Departemen Efesiensi.

CEO Tesla dan pemilik X Elon Musk berbicara saat calon presiden dari Partai Republik dan mantan presiden AS Donald Trump melihat selama rapat umum di lokasi percobaan pembunuhan terhadap Trump pada bulan Juli, di Butler, Pennsylvania, AS, 5 Oktober 2024.
Foto: REUTERS
CEO Tesla dan pemilik X Elon Musk berbicara saat calon presiden dari Partai Republik dan mantan presiden AS Donald Trump melihat selama rapat umum di lokasi percobaan pembunuhan terhadap Trump pada bulan Juli, di Butler, Pennsylvania, AS, 5 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- CEO X yang juga pendukung Donald Trump saat Pilpres, Elon Musk, sempat angkat bicara soal Departemen Efisiensi Pemerintahan/Department Government Efficiency atau disingkat DOGE. Departemen ini akan menjadi lembaga baru di bawah era Trump. 

Musk menyatakan, anggaran pertahanan AS sangatlah besar. Jumlahnya mencapai triliunan dolar AS. Namun faktanya bunga utang yang dibayar pemerintah saat ini lebih besar dari anggaran pertahanan tersebut."Oleh karena itu, kita butuh departemen ini," ujar pendiri Tesla itu.

Baca Juga

Seperti diketahui, Musk secara terbuka mendukung Trump tak lama setelah ia selamat dari percobaan pembunuhan pada bulan Juli. Musk menggelontorkan setidaknya 100 juta dolar AS untuk mendukung Trump.

Musk muncul di panggung pada rapat umum Partai Republik dan pada hari-hari terakhir kampanye membagikan 1 juta dolar AS setiap hari kepada pemilih terdaftar di negara bagian penting, sebuah skema yang menurut para kritikus sama dengan membeli suara dan ditentang di pengadilan.

Musk juga menyambut Trump kembali ke X tak lama setelah membeli platform tersebut pada tahun 2022, dan membatalkan larangan yang diberlakukan pada akunnya setelah kerusuhan 6 Januari atas "risiko hasutan kekerasan lebih lanjut".

Namun keduanya itu tidak setuju dalam segala hal - terutama kendaraan listrik. Ketika ia naik ke panggung untuk mengklaim kemenangan, presiden terpilih itu menghabiskan beberapa menit memuji Musk sebagai "bintang baru" dan "super jenius".

Pilihan Trump

Presiden AS terpilih Donald Trump memberikan jabatan baru buat miliuner Amerika, Elon Musk. Seperti dilansir dari laman BBC, Musk akan memimpin sebuah Departemen Efesiensi Pemerintah.

Trump mengatakan, departemen ini akan memberikan saran dan bimbingan dari luar pemerintahan. Ini menyiratkan bahwa mereka tidak akan berada dalam struktur pemerintahan federal yang formal.

Pernyataan tersebut juga mengatakan bahwa organisasi tersebut akan bermitra dengan Gedung Putih dan Kantor Manajemen & Anggaran [yang sudah ada sebelumnya] untuk mendorong reformasi struktural berskala besar.

Selain Elon Musk, Donald Trump juga mengangkat tim pemenangannya, Vivek Ramaswamy untuk ikut dalam tanggung jawab untuk membuat anggaran pemerintah lebih efesien.

"Bersama-sama, kedua warga Amerika yang hebat ini akan membuka jalan bagi Pemerintahan saya untuk melucuti Birokrasi Pemerintah, memangkas peraturan yang berlebihan, memangkas pengeluaran yang boros, dan merestrukturisasi Badan-Badan Federal - yang Penting bagi Gerakan 'Selamatkan Amerika'," bunyi pernyataan Trump.

"Ini akan berpotensi menjadi 'Proyek Manhattan' di zaman kita," katanya, mengacu pada program Amerika untuk mengembangkan bom atom pertama.

Bersama-sama, kedua warga Amerika yang hebat ini akan membuka jalan bagi Pemerintahan saya untuk melucuti Birokrasi Pemerintah, memangkas peraturan yang berlebihan, memangkas pengeluaran yang boros, dan merestrukturisasi Badan-Badan Federal - yang Penting bagi Gerakan 'Selamatkan Amerika'," bunyi pernyataannya.

"Ini akan berpotensi menjadi 'Proyek Manhattan' di zaman kita," katanya, mengacu pada program Amerika untuk mengembangkan bom atom pertama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement