Sabtu 05 Oct 2019 13:15 WIB

Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek, Tiga Warga Asing Meninggal

Penyebab kecelakaan diduga karena faktor kesalahan manusia.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  KARAWANG -- Kecelakaan maut terjadi ruas Tol Jakarta-Cikampek jalur B, KM 69+200, Kabupaten Karawang.  Kecelakaan melibatkan kendaraan minibus Toyota Innova Nopol F 1379 RZ. Akibat dari kejadian itu, tiga warga negara asing (WNA) meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kasat Lantas Polres Karawang, AKP Bariu Bawana, mengatakan, kecelakaan di jalan bebas hambatan ini, terjadi sekitar pukul 08.15 WIB. Saat ini, korban meninggal dunia dan korban selamat, dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta. 

Baca Juga

"Dalam kecelakaan itu, tiga WNA meninggal dunia dan sopirnya selamat. Namun, mengalami luka berat," ujar Bariu, kepada Republika.co.id, Sabtu (5/10).

Bariu menuturkan, kronologis kecelakaan ini, terjadi saat Toyota Innova Nopol F 1379 RZ, yang dikemudikan Sutrisno (33 tahun), warga Desa Cimohong RT 03/04, Kecamatan Bulukamba, Kabupaten Brebes, Jateng, datang dari arah Cikampek menuju Jakarta. Saat di lokasi, kendaraan itu oleng ke kiri. Kemudian, masuk ke row sebelah kiri.

Akibatnya, tiga WNA yang menjadi penumpang minibus tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan, sopir kendaraannya mengalami luka berat. Adapun, tiga korban meninggal dunia yakni Krishnan Kesavan (50 tahun), dengan alamat Jl Raya Sukabumi, Desa Kompa RT 06/02 Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.

Kemudian Vikraman Kasinathan (44 tahun), dengan alamat Jl Raya Cimohong RT 03/03, Desa Cimohong, Kecamatan Bulukamba, Kabupaten Brebes, Jateng. Ketiga, Lee Kyung Hwan (51 tahun), dengan alamat Jl Raya Cimohong, RT 03/03, Desa Cimohong, Kecamatan Bulukamba, Kabupaten Brebes, Jateng. 

Bariu mengaku, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan yang menewaskan tiga warga asing ini. Apakah, kecelakaan itu tunggal atau tidak. 

Namun, berdasarkan penyelidikan sementara, kecelakaan ini disebabkan oleh faktor human error. Pengemudi kurang hati-hati saat mengemudikan kendaraannya. Sehingga, menimbulkan kecelakaan maut tersebut. 

Dari faktor kendaraan, minibus tersebut dalam keadaan layak pakai. Sedangkan, faktor jalan dan lingkungan, juga dinilai bagus.

"Sebab, jalannya dalam kondisi menikung tapi mulus beraspal. Selain itu, saat kejadian, cuacanya sangat cerah," jelas Bariu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement