REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mengucapkan selamat hari jadi ke-74 TNI. Di usianya sekarang ini, ia mengajak TNI dan rakyat untuk bersatu pady menjadi benteng kedaulatan bangsa.
TNI juga diharapkan menjadi penjaga kedaulatan bangsa. Sebab, berbagai masalah dan ancaman kini hadir untuk memecah Indonesia.
"Kita harus waspada terhadap kegiatan yang berupaya meruntuhkan Pancasila sebagai ideologi negara dan mengganggu keberadaan NKRI. TNI dan seluruh rakyat Indonesia harus bersatu padu menjadi benteng kedaulatan bangsa," ujat Bamsoet lewat keterangan resminya, Sabtu (5/10).
Peran TNI dirasa begitu penting untuk menjaga Negara Keadaulatan Republik Indonesia (NKRI). TNI juga diharapkan dapat berbenah diri dengan adaptif mengikuti perkembangan zaman.
"Berbaurnya ancaman militer dan nonmiliter mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis global yang sulit diprediksi dan diantisipasi. Sebab itu TNI harus berbenah diri dan berubah menjadi lebih baik menuju TNI profesional untuk menjaga Pancasila," ujar Bamsoet.
TNI juga diingatkan tentang pentingnya mewaspadai keterbukaan informasi di era teknologi seperti sekarang ini. Sebab, ancaman teknologi ini menurut Bamsoet bisa mengancam tradisi dan budaya Indonesia.
"Kita tidak boleh takut terhadap keterbukaan. Tetapi, pada saat yang sama kita harus meningkatkan kewaspadaan," ujar Bamsoet.
Ketua MPR RI periode 2019-2024 ini mengajak semua elemen bangsa untuk mengamalkan nilai luhur Pancasila. Serta, semangat gotong royong demi tegaknya NKRI.
"Implementasi dari nilai-nilai Empat Pilar MPR RI terbukti mampu mereduksi potensi-potensi pemecah persatuan yang diakibatkan radikalisme, terorisme, inteloransi, serta sikap individualisme yang membahayakan bagi keutuhan NKRI," ujar Bamsoet