SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM- Misteri kecelakaan maut antara sepeda motor dan truk yang menewaskan dua orang di perempatan Gemolong, Sragen, Kamis (3/10/2019) pagi, perlahan mulai terkuak.
Saksi di lokasi kejadian dikabarkan mendapati bahwa pengendara motor yang tewas, sempat ngeblong bangjo yang menyala merah saat kejadian. “Kalau dari keterangan saksi, informasinya korban yang memang terobos lampu merah. Sudah diperingatkan tapi tetap jalan,” papar Kades Sunggingan, Miri, Suminto, kepada Joglosemarnews.com, Ahad (6/10/2019).
Suminto menguraikan kedua korban tewas memang suami istri dan warga Sunggingan, Miri. Keduanya berprofesi sebagai penjual daging ayam di pasar.
Saat kejadian, keduanya hendak kulakan ayam ke pasar. “Mereka mau kulakan ke pasar,” kata dia.
Fakta itu sedikit mengungkap teka-teki yang menyelimuti kronologi kecelakaan maut tersebut. Sebab lokasi kecelakaan berada di perempatan yang ada lampu bangjonya. Sementara korban melaju dari arah barat, sedang truk dari arah utara.
Dipastikan ada yang ngeblong bangjo sehingga kedua kendaraan dari beda arah itu bisa bertemu dan bertabrakan di perempatan. Pihak kepolisian juga masih mengusut kasus itu. Selain menggali keterangan saksi-saksi, tim juga akan menyelidiki rekaman CCTV di perempatan Gemolong.
Rekaman CCTV diperlukan untuk menguak kronologi sebenarnya soal siapa yang sebenarnya ngeblong lampu merah hingga memicu insiden tersebut.
“Kami masih dalami dengan penyelidikan. Kita juga akan periksa rekaman CCTV di perempatan Gemolong pada saat kejadian. Karena info awalnya yang ngeblong pengendara motornya. Makanya untuk memastikan kita akan periksa CCTV. Apakah memang yang ngeblong pemotor atau truknya,” papar Kasatlantas Polres Sragen, AKP Dani Permana Putra, kepada Joglosemarnews.com, Sabtu (5/10/2019).
Kasat menguraikan sejauh ini belum bisa menyimpulkan pemicu kecelakaan tersebut. Saksi-saksi masih dimintai keterangan.
Menurutnya, akan dilakukan gelar perkara terlebih dahulu untuk memastikan pemicu dari kecelakaan yang menewaskan pasangan suami istri asal Sunggingan, Miri, Sragen itu.
Kecelakaan maut itu merenggut nyawa Senen (53) petani asal Dukuh Bulakrejo RT 1, Sunggingan, Miri dan istrinya, Suparti (47). Data di lapangan, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 04.45 WIB. Kecelakaan melibatkan pengendara sepeda motor Honda Beat AD 2995 BJE dengan truk bernopol K 1374 UP.
Truk diketahui dikemudikan oleh Adib Samsul Hidayat (22) warga Desa Jetaksari RT 01/02, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan.
The post appeared first on Joglosemar News.