Rabu 09 Oct 2019 04:04 WIB

Daud Yordan dan Saknosiwi Bidik Juara Dunia IBA

Mokoena dan Demecillo akan menjadi lawan yang tangguh untuk Daud dan Ongen.

Red: Endro Yuwanto
Petinju Indonesia Daud Yordan melakukan latihan di Denpasar, Bali, Senin (15/7/2019).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Petinju Indonesia Daud Yordan melakukan latihan di Denpasar, Bali, Senin (15/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daud Yordan dan Ongen Saknosiwi membidik gelar juara dunia kelas ringan super versi International Boxing Association (IBA). Keduanya akan menghadapi lawan masing-masing pada 17 November 2019 di Batu, Jawa Timur.

Dalam pertarungan Mahkota Boxing Sunday Vaganza ini, Daud akan bertanding melawan Michael Mokoena asal Afrika Selatan yang memiliki rekor bertanding 15 kali menang dan empat kali kalah.

Sementara, Ongen Saknosiwi yang baru saja merebut gelar juara kelas bulu versi WBC Asian Boxing Council Continental, September lalu, juga akan langsung diorbitkan menjadi juara dunia kelas bulu melalui jalur IBA. Ini bila Saknosiwi menang melawan Marco Demecillo asal Filipina.

Penata tanding internasional dari Mahkota Promotion, Urgyen Rinchen Sim, mengatakan Mokoena dan Demecillo akan menjadi lawan yang tangguh untuk Daud dan Ongen.

"Demecillo bahkan memiliki peringkat yang lebih baik daripada Ongen. Tapi, kami yakin Ongen akan mampu mengatasi lawan. Bila menang, Daud akan mencetak sejarah karena menjadi petinju Indonesia pertama yang menjadi juara dunia di tiga kelas berbeda," kata Urgyen, Selasa (8/10). "Sementara Ongen menjadi petinju Indonesia yang menjadi juara dunia dengan rekor kurang dari 10 pertarungan."

Menurut Urgyen, pemilihan IBA sebagai jalur menuju gelar juara dunia pun bukan tanpa alasan. Meski tidak terlalu terdengar gaungnya, IBA merupakan salah satu badan tinju dunia yang juga bergengsi.

IBA pernah mencapai masa keemasan pada era 1990-an saat sejumlah nama besar tercatat sebagai juara dunia IBA, seperti Oscar de la Hoya, Joel Casamayor, George Foreman, Roy Jones Jr, Arturo Gatti, dan Fernando Vargas.

Meski menjajal jalur IBA, Mahkota Promotion tetap menjaga hubungan baik dengan badan tinju lain, seperti WBC dan WBO. Pasalnya, dalam pertarungan nanti Daud juga akan memperebutkan gelar juara versi WBO Oriental. Menurut Urgyen, hubungan baik dengan semua badan tinju dunia harus tetap dijaga untuk melihat peluang terbaik menuju gelar juara dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement