Rabu 09 Oct 2019 16:31 WIB

Pertamina Bantah Kelangkaan Elpiji di Padang

Pertamina menjamin stok tersedia di tingkat pangkalan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Pekerja menyusun tabung gas elpiji tiga kilogram
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Pekerja menyusun tabung gas elpiji tiga kilogram

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Pertamina menbantah isu kelangkaan gas elpiji di Kota Padang. Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo mengatakan isu kelangkaan yang beredar di masyarakat Kota Padang merupakan informasi yang keliru. Pertamina menurut Roby menjamin stok tersedia sesuai HET di tingkat pangkalan.

"Saat ini berkembang isu kelangkaan di masyarakat dengan mengacu data stok dan harga di pengecer. Ini keliru, karena Pertamina menjamin stok tersedia sesuai HET di tingkat pangkalan. Pengecer bukan distributor resmi elpiji 3 kg sehingga tidak bisa dijadikan patokan," kata Roby, Rabu (9/10).

Roby mengakui pada Sabtu (5/10) kemarin memang sempat terjadi kendala operasional saat penyaluran elpiji. Tapi Pertamina kata dia sudah mengatasi hal itu, dan sekarang operasi penyaluran elpiji sudah kembali lancar. SPPBE menurut Roby sudah menambah waktu operasional hingga pukul 20.00 WIB untuk memastikan kelancaran distribusi elpiji.

Roby menjelaskan pihaknya telah menindaklanjuti laporan di seputar kota Padang dengan memeriksa stok di pangkalan-pangkalan. Dari pemeriksaan lapangan, posisi stok per Selasa (8/10) tersedia. Seperti di pangkalan Gindera wilayah Padang Selatan, tersedia 150 tabung. Pangkalan Jafri di Lubuk Begalung ada 250 tabung, Pangkalan Musli wilayah Bungus Teluk Kabung terpantau 50 tabung dan pangkalan dewi wilayah Padang Timur tercatat 310 tabung.

Roby mengimbau warga Kota Padang supaya membeli elpiji 3 kg di pangkalan. Ia meminta masyarakat tidak mudah terhasut isu kelangkaan. Karena isu kelangkaan bisa jadi dimanfaatkan pengecer untuk menahan stok elpiji 3 kg dan kemudian menaikkan harga pasaran.

''Semakin ramai diisukan, semakin dimanfaatkan oleh pengecer,'' ujar Roby.

Roby menyebutkan catatan Pertamina bahwa penyaluran elpiji 3 Kg subsidi pada bulan Oktober di Kota Padang sebanyak 20.560 tabung per hari. Jumlah itu meningkat sebesar satu persen jika dibandingkan bulan sebelumnya sejumlah 20.384 tabung.

Wilayah Kota Padang terbagi menjadi 11 Kecamatan dan saat ini disuplai oleh 780 pangkalan. Rencananya, lanjut Roby, jumlah total penyaluran untuk bulan Oktober ini sebesar 646.240 tabung. Jumlah ini bertambah enam persen dibanding bulan lalu sebesar 611.520 tabung.

Pihaknya kata Roby akan melaporkan kondisi stok pangkalan pada Disperindag Kota Padang dan aparat keamanan. Mereka juga memohon dukungan pemda dan aparat agar meredam isu kelangkaan elpiji 3 kg ini agar tidak makin meluas serta menyebabkan keresahan warga.

''Apabila warga menemukan pangkalan yang melanggar aturan HET, atau mengalami kendala pasokan agar dapat melaporkan ke Pertamina melalui saluran telepon Pertamina 135. Pertamina menindaklanjuti semua laporan yang masuk,'' kata Roby menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement