REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Jelang memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan ada 86 Rukun Warga (RW) di empat wilayah di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat.
Kepala UPT Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (Pusdatin) BPBD DKI, M Ridwan memaparkan 86 RW tersebut berasal dari 25 titik kelurahan dari 17 Kecamatan. Ke 86 RW itu terdiri dari Jakarta Barat 16 RW, Jakarta Selatan 34 RW, Jakarta Timur 28 RW dan Jakarta Utara 8 RW.
Untuk itu pihaknya bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA) telah menyiagakan 598 mesin pompa untuk mengantisipasi banjir di 25 kelurahan di Jakarta. "Pompa-pompa tersebut disiapkan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk mengurangi jumlah genangan dan banjir," kata M Ridwan ketika dihubungi wartawan, Rabu (9/10).
Ridwan mengatakan titik-titik pompa yang disediakan untuk mengurangi genangan dan banjir tersebar di 164 lokasi. Untuk upaya BPBD, sambung Ridwan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kelurahan untuk memastikan kebersihan saluran air dan drainase di kawasan kelurahan yang berpotensi rawan banjir.
"Dinas SDA memastikan kesiapan dan keberfungsian 133 Pompa mobile dan 465 pompa stasioner yang tersebar di 164 lokasi," katanya.
Ridwan mengatakan daerah ini masih berpotensi karena berada di dekat aliran kali. Namun karena sudah ada upaya Pemprov DKI dalam memitigasi bencana banjir ia yakin jumlahnya pada 2019 berkurang. Dikonfirmasi soal perbedaan data titik rawan banjir yang disebut Dinas SDA dengan BPBD Jakarta, Ridwan menyebut perbedaan hanya soal update data.
Dia menyebut, berdasarkan data BPBD rencana kontingensi banjir tahun 2017, terdapat 25 kelurahan rawan banjir dari 17 kecamatan. Karena itu, lanjut Ridwan BPBD Jakarta telah melakukan pengecekan keberfungsian alat sistem peringatan dini seperti DWS (Disaster Warning System) yang berada di bantaran kali ciliwung dan AWS (Automatic Weather Sensor).
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah mengecek kesiapan perahu-perahu karet dan tenda-tenda jika diperlukan untuk pengungsi. Disamping itu BPBD Jakarta juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bencana banjir dan pencegahannya. Membuat rencana kontijensi banjir.
Beberapa wilayah yang potensi banjir diantaranya:
Jakarta Barat
1. Kecamatan Cengkareng
a. Kelurahan Rawa Buaya, ada 4 RW
2. Kecamatan Kalideres
a. Kelurahan Tegal Alur, ada 5 RW
3. Kecamatan Kebon Jeruk
a. Kelurahan Kedoya Selatan, ada 1 RW
b. Kelurahan Kedoya Utara, ada 2 RW
4 Kecamatan Kembangan
a. Kelurahan Kembangan Utara, ada 4 RW
Jakarta Selatan
1. Kelurahan Kebayoran Baru
a. Kelurahan Cipete Utara, ada 3 RW
b. Kelurahan Petogogan, ada 2 RW
2 Kecamatan Kebayoran Lama
a. Kelurahan Cipulir, ada 1 RW
b. Kelurahan Pondok Pinang, ada 2 RW
3. Kecamatan Pancoran
a. Keluraha Rawajati, ada 2 RW
4. Kecamatan Pesanggrahan
a. Kelurahan Ulujami, ada 1 RW
5. Kecamatan Cilandak
a. Kelurahan Pondok Labu, ada 5 RW
6. Kecamatan Mampang Prapatan
a. Kelurahan Bangka, ada 3 RW
7. Kecamatan Pasar Minggu
a. Kelurahan Pejaten Timur, ada 8 RW
b. Keluraha Jati Padang, ada 8 RW
Jakarta Timur
1. Kecamatan Jatinegara
a. Kelurahan Bidara Cina, ada 5 RW
b. Kelurahan Kampung Melayu, ada 8 RW
2. Kecamatan Kramat Jati
a. Kelurahan Cawang, ada 6 RW
b. Kelurahan Cililitan, ada 2 RW
3. Kecamatan Makasar
a. Kelurahan Cipinang Melayu, ada 2 RW
b. Kelurahan Makasar, ada 2 RW
4. Kecamatan Ciracas
a. Kelurahan Rambutan, ada 3 RW
Jakarta Utara
1. Kecamatan Pademangan
a. Kelurahan Pademangan Barat, ada 1 RW
2. Kecamatan Penjaringan
a. Kelurahan Pluit, ada 6 RW
b. Kelurahan Penjaringan, ada 1 RW.
Amri Amrullah