Rabu 09 Oct 2019 22:20 WIB

In Picture: Al Balad, Sisi Kota Tua Jeddah yang Eksotis (1)

.

Rep: Darmawan/ Red: Yogi Ardhi

Restorasi Kota Tua Jeddah (Jeddah Historical District), Arab Saudi dimulai sejak tahun 1970-an. (FOTO : Darmawan/Republika)

Warna bangunan di tua di Kota Tua Jeddah (Jeddah Historical District) bisa menyiratkan profesi pemilik rumah tersebut. (FOTO : Darmawan/Republika)

Warna bangunan di tua di Kota Tua Jeddah (Jeddah Historical District) bisa menyiratkan profesi pemilik rumah tersebut. (FOTO : Darmawan/Republika)

Seiring dengan eksplorasi minyak di Arab Saudi, kawasan Al Balad mulai ditinggal warga Jeddah untuk tinggal ke kawasan utara Jeddah. (FOTO : Darmawan/Republika)

Warga melintasi bangunan tua di Kota Tua Jeddah (Jeddah Historical District), Arab Saudi. (FOTO : Darmawan/Republika)

Warga melintasi bangunan tua di Kota Tua Jeddah (Jeddah Historical District), Arab Saudi. (FOTO : Darmawan/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Saat melewati gerbang Kota Tua Jeddah yang terbuat dari batu karang kokoh serasa memasuki lorong waktu. Kita seolah terbawa kembali ke masa silam. Kawasan ini dikenal dengan sebutan Jeddah Historical District, berada tepat di pusat kota Jeddah.

Puluhan rumah menara atau bertingkat berdiri tegak, dengan ketinggian mencapai hingga 30 meter. Bangunan ini terbuat dari tanah dan batu karang dihiasi balkon kayu. Rumah menara tersebut merupakan peninggalan arsitektur Tradisional Hijaz, atau Semenanjung Arab bagian barat.

Sebagian besar bangunan berumur antara 100-800 tahun. Kondisinya rusak termakan usia. Namun, bentuknya masih utuh tak lekang oleh waktu. Bangunan-bangunan di kota tua Jeddah ditandai dengan adanya jendela berornamen yang disebut roshan.

 

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement