Kamis 10 Oct 2019 08:34 WIB

AP II Butuh Setahun Siapkan Desain Terminal 4 Soekarno-Hatta

Desain harus dibuat seoptimal mungkin untuk mengolah lahan terakhir Soekarno-Hatta.

Rep: Antara/ Red: Friska Yolanda
Pembangunan east connecting taxiway di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hampir rampung. Saat ini, progres proyek tersebut telah mencapai 98%.
Foto: dok. Angkasa Pura II
Pembangunan east connecting taxiway di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hampir rampung. Saat ini, progres proyek tersebut telah mencapai 98%.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II membutuhkan waktu setahun untuk menentukan desain dalam pembangunan Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Desain itu meliputi desain dasar (basic design), konseptualdesain (conceptual design), dan desain teknis (detailed engineering design

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin di Tangerang menjelaskan lamanya waktu menentukan rancangan Terminal 4 karenapihaknya melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan. Ini bersumber dari desain konsesptual yang akan menjelaskan kebutuhan stakeholder.

Baca Juga

"Jadi lebih bersifat kolaborasi antara AP II sebagai operator bandara yang menampung dan menerima saran dari stakeholder. Jadi, kita tidak bisa bekerja sendiri. Bagaimana tanggapan operator maskapai, dari pihak Bea Cukai, Imigrasi, Karantina,” katanya, Rabu (9/10).

Dalam proses penggodokan rancangan konseptual itu pula akan ditentukan arah fungsi dari Terminal 4. Keputusan diambil apakah dikhususkan untuk maskapai penerbangan berbiaya murah atau layanan lengkap (full service).

“Dalam lima hingga 20 tahun ke depan, industri transportasi udara yang akan didorong maskapai seperti apa, belum lagi ada penumpang, pemerhati layanan udara itu akan dirumuskan, sehingga tidak akan sepihak,” katanya.

Selain itu, Terminal 4 akan menampung pergerakan penumpang hampir dua kali dari Terminal 3, yakni 45 juta penumpang per tahun. Saat ini, pergerakan di Terminal 3 sebanyak 35 juta penumpang per tahun.

Sebagai lahan terakhir yang dimiliki AP II di wilayah Soekarno-Hatta, pihaknya juga akan mengoptimalkan pembangunan Terminal 4. “Ini yang cukup menguras energi, sehingga saya bilang ini akan jadi proyek khusus. Kalau itu sudah betul-betul final akan dikunci dalam kesepakatan bersama. Jadi, ide untuk mengubah di tengah jalan itu tidak ada lagi,” katanya.

Tahap selanjutnya setelah konseptual desain, yaitu desain dasar terkait luas, pergerakan pesawat, proyeksi jumlah penumpang. Kemudian detailed engineering design (DED), yakni anggaran, volume, dan luasan yang berdampak pada biaya serta sistem bangunannya.

Saat ini, dia menjelaskan sedang proses finalisasi keputusan pemenang lelang tender desain dan diharapkan diputuskan paling lambat November 2019. Setelah itu, dilakukan tender kontraktor selama enam bulan dan semester kedua 2021 akan dimulai konstruksi.

“Berarti di atas Semester 1 2021 konstruksi berjalan, Presiden minta tiga tahun, jadi 2024 diharapkan bisa selesai. Konstruksi juga kan ada persiapan, ada demolish gedung, dan land clearing,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement