Kamis 10 Oct 2019 18:28 WIB

Ditawari Kembali ke Dortmund, Klopp: Apa Anda Sedang Mabuk?

Klopp mengungkapkan dirinya pernah diminta kembali menanggani Borussia Dortmund

Jurgen Klopp
Foto: AP /Thanassis Stavrakis
Jurgen Klopp

REPUBLIKA.CO.ID. JAKARTA -- Juergen Klopp mengungkapkan dirinya pernah diminta kembali menanggani Borussia Dortmund pada musim panas 2018 lalu, tepat setelah Liverpool dikalahkan Real Madrid di Final Liga Champions. Klopp mengaku saat itu dirinya di telepon langsung oleh CEO Borussia Dortmund, Hans-Joachim Watzke.

"Saat saya berada di pesawat telepon saya berdering, dan Watzke yang menghubungi saya berkata "Juergen, anda harus kembali", saat itu saya langsung tertawa karena saya berpikir dia sedang bercanda," tulis Klopp dalam buku otobiografi Hans-Joachim Watzke 'Real Love: Hidup dengan BVB', seperti dikutip dari Liverpool Echo.

Baca Juga

"Kemudian saya menjawab "Apa anda sedang mabuk", "bagaimana kau bisa mendapatkan ide bodoh itu, saya masih punya kontrak beberapa tahun lagi di Liverpool," jawab Klopp.

"Saat itu saya tidak tahu betapa seriusnya dia. Tapi kemudian saya menyadari dia benar-benar ingin saya menanggapi tawarannya," katanya.

Seperti diketahui, saat itu Borrusia Dortmund memang tengah mencari pelatih baru setelah Peter Bosz dan Peter Stoger, gagal mengangkat prestasi klub yang bermarkas di Signal Iduna Park itu. Klopp menghabiskan tujuh tahun menanggani klub asalRhine Utara, dan memenangkan dua gelar Bundesliga untuk Dortmund.

Dalam bukunya, CEO Dortmund Hans-Joachem Watzke mengaku dirinya sebenarnya sudah yakin Klopp bakal menolak tawarannya dan memilih tetap bersama Liverpool. Namun, dirinya tetap mencoba segala kemungkinan karena menurutnya Klopp adalah sosok yang tepat mengembalikan prestasi Dortmund.

"Saya tidak berharap Klopp mau menerima tawaran itu, tetapi saya juga tidak mau menyesal karena tidak mencoba membujuk Klopp kembali ke Dortmund," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement