Senin 14 Oct 2019 17:01 WIB

Menristekdikti Minta Mahasiswa Tak Demo Saat Pelantikan Presiden

Menristekdikti minta mahasiswa tidak unjuk rasa jelang pelantikan presiden.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

JAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta mahasiswa tidak melakukan aksi unjuk rasa atau demonstrasi menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang.

"Saya harapkan mahasiswa tidak demo dan kembali ke kampus. Kemarin saya mendengar pernyataan mahasiswa dan saya sangat senang karena tidak mau dia demo daripada ditunggangi yang tidak punya kepentingan yang sesuai dengan tujuan mahasiswa," ujar Nasir di Jakarta, Senin (14/10/2019).

AYO BACA : Penutupan Jalan saat Pelantikan Presiden, Polisi: Situasional

Nasir menjelaskan apa yang dilakukannya itu bukan untuk menekan atau mengekang tapi semata-mata mengajak mahasiswa sebagai kaum intelektual untuk menyelesaikannya dengan berdiskusi, bukan dengan aksi demonstrasi di jalanan.

"Kalau urusan undang-undang, kita bisa melalui jalan konstitusi melalui mahkamah konstitusi. Kalau itu urusannya Rancangan Undang-undang maka bisa ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk memberikan masukan," kata dia.

AYO BACA : Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Bakal Digelar Pukul 14.30 WIB

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya mengajak mahasiswa untuk mengadakan dialog dan rektor juga tidak boleh mengerahkan mahasiswa untuk demo. Melainkan mengajak ke kampus untuk diskusi.

Nasir juga menjelaskan bahwa sebagian besar mahasiswa tidak mau lagi ikut serta dalam aksi unjuk rasa. Hal itu dikarenakan kekhawatiran ditunggangi oleh kelompok-kelompok tertentu dan tidak tercapai keinginan mahasiswa.

"Oleh karena itu saya harapkan mahasiswa tidak demo dan kembali ke kampus. Kalau di kampus jelas dan bukan demo," tukas dia.

Nasir juga optimistis tidak akan ada aksi unjuk rasa menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih tersebut.

AYO BACA : Usai Penusukan Wiranto, MPR Sebut Pelantikan Presiden Tidak Terganggu

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement