Kamis 17 Oct 2019 07:42 WIB

Petugas Gabungan Bersih-bersih Sungai Cikeas

Petugas Gabungan yang menggelar pembersihan sampah bambu berasal dari Bogor Bekasi

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
Petugas gabungan dari Bekasi-Bogor bersih-bersih sungai Cikeas dari sampah bambu
Petugas gabungan dari Bekasi-Bogor bersih-bersih sungai Cikeas dari sampah bambu

BEKASI SELATAN, AYOBANDUNG.COM -- Sebanyak 150 petugas berbagai instansi di Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor melakukan aksi bersih-bersih di Bendung Koja, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Kegiatan ini ditujukan untuk membersihkan timbunan sampah bambu yang menggunung di tempat itu.

Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) Puarman mengatakan, timbunan sampah tersebut juga telah menyumbat aliran Sungai Cikeas yang membentang dari Kabupaten Bekasi hingga Kota Bekasi.

Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, volume sampah mencapai 1.280 meter kubik dan hampir menutup seluruh badan sungai.

“Kali ini gerakan pembersihan sampah melibatkan banyak unsur terkait, dan dilakukan sepanjang satu pekan ke depan,” kata Puarman dalam keterangan resminya.

Gerakan bersih-bersih yang diinisiasi oleh KP2C ini disambut positif sejumlah instansi terkait. Selain mengerahkan puluhan petugas, mereka juga menerjunkan beberapa alat pendukung berskala kecil dan menengah. Alat berat tidak bisa masuk hingga ke bibir sungai karena sarana jalan tidak mendukung.  

Instasi  yang terlibat dalam gerakan bersih-bersih sungai ini adalah Dinas Lingkungan Hidup  (DLH) Kota Bekasi yang menerjunkan  "Pasukan Katak" dan UPTD terkait,  Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Perum Jasa Tirta (PJT) II, DLH Provinsi Jabar,  DLH Kabupaten Bogor, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA)  Kota Bekasi. Aksi juga didukung Kecamatan, Koramil, dan Polsek Jatiasih serta elemen masyarakat lainnya. 

“Bambu yang menutupi aliran sungai menjadi salah satu penyebab lima perumahan, dua di Kabupaten Bogor dan tiga di Kota Bekasi, di aliran sungai Cikeas banjir saat hujan deras mengguyur hulu sungai,” ujarnya.

KP2C berkomitmen untuk mengawasi dan mendengungkan kondisi sungai dari pencemaran. Baik sampah bambu di Sungai Cikeas maupun limbah bahan berbahaya beracun (B3) di Sungai Cileungsi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement