Senin 21 Oct 2019 08:55 WIB

Batal Pakai Resort Miliknya, Trump Lirik Camp David untuk G7

Rencana Trump memakai resort golf miliknya untuk lokasi pertemuan G7 diprotes.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Presiden AS Donald Trump, 22 September 2019.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Presiden AS Donald Trump, 22 September 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membatalkan rencana menggelar pertemuan G-7 di golf resort miliknya di Florida. Anggota Partai Demokrat dan kritikusnya mencela rencana itu sebagai bukti Trump menggunakan jabatan presiden demi kepentingan pribadinya.

Di media sosial Twitter ,Trump mengatakan ia akan membatalkan rencana yang diumumkan oleh pelaksana tugas Kepala Staf Presiden Mick Mulvaney pada Kamis (17/10) itu. Rencana untuk menjamu negara-negara anggota G-7 di Trump National Doral dekat Miami itu dijadwalkan pada 10 sampai 12 Juni tahun depan.

Baca Juga

Trump menyinggung apa yang ia sebut sebagai 'permusuhan yang gila dan tidak rasional' dari Partai Demokrat dan media. Trump berjanji akan mencari tempat lain.

"Kami akan segera mulai mencari lokasi lain, termasuk kemungkinan di Camp David," cicit Trump, Senin (21/10).

Camp David merupakan nama lain dari Naval Support Facility Thurmont, tempat peristirahatan Presiden Amerika Serikat seluas 0,5 km² di Taman Gunung Catoctin di Maryland, di luar Washington, DC. Keuangan presiden yang diusung Partai Republik itu sedang diselidiki Kongres. Saat ini legislatif AS tengah menyelidiki potensi konflik kepentingan yang bersumber dari bisnis real estatenya. Kongres juga sedang melakukan penyelidikan pemakzulan atas skandal Ukraina.

Trump sangat jarang menarik kembali rencana-rencananya. Ia mengatakan fitur dari resort yang ia miliki bagus untuk menjadi tuan rumah bertemuan besar.

"Saya pikir saya melakukan sesuatu yang sangat baik untuk negara kami," kata Trump di Twitter.

Konstitusi AS melarang pejabat pemerintah untuk menerima gaji, upah atau keuntungan dari pemerintah domestik maupun luar negeri tanpa persetujuaan kongres. Kelompok pengawas korupsi Citizens for Responsibility and Ethics mengatakan keputusan untuk menjamu tamu negara di properti milik Trump 'sangat korup' tapi 'pembatalan rencana ini menunjukkan tekanan berfungsi dengan baik'.

"Presiden tidak pantas dipuji untuk melakukan hal yang benar hanya setelah publik memaksanya untuk tidak melakukan hal yang salah," kata Citizens for Responsibility and Ethics dalam pernyataan mereka. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement