REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sempat mereda, rumor kemungkinan Zinedine Zidane bakal dipecat dari jabatan sebagai manajer Real Madrid kembali mencuat. Hal itu setelah los Blancos kalah dari Mallorca pada jornada kesembilan di Stadion Iberostar Stadium, Ahad (20/10) dini hari.
Hasil ini membuat Madrid harus rela tergeser dari posisi puncak klasemen dari musuh bebuyutan mereka, Barcelona. Dikutip dari Football Espana, Presiden Real Madrid Florentino Perez dilaporkan telah memberikan ultimatum kepada Zidane usai pertandingan itu.
Meski Madrid baru merasakan kekalahan pertama musim ini, namun isu pemecatan kembali mengemuka. Nama Jose Mourinho kembali muncul sebagai calon kuat untuk menggantikan Zidane.
Mourinho sendiri hingga saat ini masih menganggur, setelah dipecat oleh Manchester United akhir tahun lalu. Mourinho sempat mendapatkan tawaran untuk menjadi pelatih dari beberapa klub, namun pria asal Portugal itu menolak.
Mourinho mengatakan dirinya sudah punya klub potensial yang bakal dilatih. Hal ini semakin memperkuat spekulasi jika Perez bakal kembali menggunakan jasa pria yang punya julukan the Special One itu.
Hubungan baik dengan Perez serta pengalamannya menukangi Real Madrid periode 2010-2013 merupakan faktor yang membuat Mourinho menjadi calon kuat pelatih baru di Santiago Bernabeu, jika Zidane terdepak. Tiga musim bersama Los Merengues, Mourinho mencatatkan 128 kemenangan dari 178 laga.
Selama menangani Los Blancos, Mourinho sukses mempersembahkan titel Copa del Rey (2011), Piala Super Spanyol (2012), dan La Liga (2012). Sejumlah media massa asing memprediksi laga melawan Galatasaray di ajang Liga Champions pada 23 Oktober mendatang, bakal menjadi pertandingan yang menentukan nasib Zidane di Santiago Bernabeu.