REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mantan atlet bulu tangkis spesialis ganda campuran, Liliyana Natsir, melihat banyak bakat dari peserta audisi umum beasiswa bulu tangkis 2019 di Surabaya, Jawa Timur. Secara teknik para peserta juga banyak yang bagus. Hanya perlu terus dijaga agar tidak turun dalam proses menjadi atlet hebat.
Surabaya menjadi kota ketiga sebagai lokasi audisi umum setelah sebelumnya digelar di Bandung dan Purwokerto. Sebanyak 815 peserta untuk usia U-11 dan U-13 dari berbagai daerah di Indonesia berlomba-lomba merebut tiket bermain di final yang akan berlangsung di Kudus, Jawa Tengah.
Butet, sapaan akrab Liliyana Natsir mengatakan, bakat dan teknik yang bagus belum cukup untuk menjadi atlet top dunia. Menurut dia, para peserta harus mampu menjaga semangat bermain serta motivasi menjadi seorang atlet bulu tangkis.
“Mudah-mudahan di antara anak-anak ini menjadi penerus untuk membawa nama bangsa,” ujar Butet, di GOR Sudirman, Surabaya, Senin (21/10).
Butet yang juga menjadi anggota tim pencari bakat menambahkan, para peserta harus punya keinginan besar menjadi atlet bulu tangkis bukan atas dasar paksaan orang tua. Pasalnya, kemurnian tersebut menjadi modal untuk berkembang.
Butet mengaku dalam pengamatannya ada beberapa peserta dengan kemampuan bagus. Tinggal menunggu keputusan bersama anggota pencari bakat. “Tapi masing-masing pelatih punya penilaian, punya pandangan, tak harus sama. Nanti tinggal kami sepakati kira-kira mana yang kami pilih,” kata dia.
Audisi umum di Surabaya berlangsung selama tiga hari sejak Ahad (20/10)hingga Selasa (22/10). Audisi ini disambut antusias tinggi dari peserta dan orang tua.