REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan 34 orang menteri dan 4 orang pejabat setingkat menteri di Kabinet Indonesia Maju. Usai pengumuman, Jokowi memberikan empat pesan untuk para menteri yang mengisi kabinet di periode kedua masa pemerintahannya.
"Saya juga telah memerintahkan kepada seluruh anggota kabinet yang tadi telah saya umumkan untuk yang pertama jangan korupsi. Ciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi," kata Presiden Joko Widodo di tangga Istana Merdeka Jakarta, Rabu (23/10).
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan 38 orang menteri dan pejabat setingkat menteri yang akan dilantik pada hari ini. "Kedua, tidak ada visi misi menteri, yang ada visi misi presiden dan wakil presiden," tambah Presiden.
Pesan ketiga adalah semua harus kerja cepat, kerja keras dan kerja yang produktif. Jokowi juga berpesan agar para menteri tidak terjebak rutinitas kerja yang monoton. Jokowi meminta para menteri bekerja dengan berorientasi pada hasil nyata.
"Kemarin di dalam pelantikan sudah saya sampaikan tugas kita bukan hanya menjamin sent tapi delivered," kata Presiden.
Terakhir, Jokowi berpesan agar para menteri selalu mengecek masalah di lapangan dan temukan solusinya. "Terakhir, semua harus serius dalam bekerja, saya pastikan yang tidak serius bekerja, yang tidak sungguh-sungguh hati-hati bisa saya copot di tengah jalan," ungkap Presiden.
Berikut adalah nama-nama para menteri dan pejabat setingkat menteri Kabinet Indonesia Maju:
Presiden Jokowi mengumumkan susunan kabinet Kerja jilid II
1. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan: Mahfud MD
2. Menteri Koordinator bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan
4. Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy
5. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
6. Menteri Dalam Negeri: Jenderal Tito Karnavian
7. Menteri Luar Negeri: Retno LP Marsudi
8. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
9. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna Laoly
10. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
11. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM): Arifin Tasrif
12. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
13. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto
14. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
15. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya Bakar
16. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi
17. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) : Edhy Prabowo
18. Menteri Tenaga Kerja: Ida Fauziyah
19. Mendes Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Abdul Halim Iskandar
20. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
21. Menteri Kesehatan: Mayjen dr Terawan Agus Putranto
22. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan:
23. Menteri Sosial: Juliari Batubara
24. Menteri Agama: Jenderal (Purn) Fachrul Razi
25. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama Kusubandio
26. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G Plate
27. Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM): Teten Masduki
28. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Gusti Ayu Bintang Darmawati
29. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo
30. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
31. Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN): Sofyan Djalil
32. Menteri BUMN: Erick Thohir
33. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali
34. Menteri Riset dan Teknologi: Bambang Brodjonegoro
35. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM): Bahlil Lahadalia
36. Jaksa Agung: ST Burhanuddin
37. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
38. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko