Rabu 23 Oct 2019 18:45 WIB

Begini Bentuk Stempel Bangsa Asiria 3.000 Tahun Lalu

Stempel Bangsa Asiria ditemukan di Provinsi Diyarbakir.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Stempel Bangsa Asiria
Foto: Daily Sabah
Stempel Bangsa Asiria

REPUBLIKA.CO.ID, DIYARBAKIR – Arkeolog menemukan sebuah stempel berusia 3.000 tahun yang diyakini sebagai peninggalan bangsa Asyur atau Asiria. Stempel itu ditemukan dalam sebuah penggalian di kawasan kastil Zerzevan di Provinsi Diyarbakir, Turki.   

Penggalian di kastil yang pernah digunakan sebagai pemukiman militer era Romawi itu telah dimulai sejak lima tahun yang lalu di bawah koordinasi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki. Stempel itu ditemukan dekat bungker bawah tanah di dalam kompleks kastil.  

Baca Juga

Di kompleks Kastil Zerzevan sendiri terdapat sisa-sisa tembok kota yang tingginya mencapai 12-15 meter dan panjangnya mencapai 1.200 meter. Terdapat juga menara pengintai dan pertahanan, gereja, gedung administrasi, gudang amunisi, bungker, kuburan batu, saluran air, hingga waduk.  

Sementara itu Aytac Coskun yang memimpin penggalian itu mengatakan, penemuan itu amat penting untuk menunjukkan bahwa area kastil itu sebenarnya berasal dari 1.200 tahun yang lalu lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. 

Menurut Coskun stempel klorit yang mempunyai jejak tanah liat merupakan satu-satunya contoh dari jenis stempel itu karena mempunyai angka yang terukir unik di atasnya.  

“Ada gambar dewa di atasnya, ada pohon kehidupan di depan dewa dan ada seekor burung di belakangnya. Gambar dewa pada cap memberi kehidupan pada pohon dengan kerucut dan air suci di dalam ember. Ada makna sakral bahwa sinar matahari dan kepala dewa meluas ke langit. Karena itu, cap ini sangat penting,” jelas Coskun seperti dilansir Daily Sabah pada Rabu (23/10). 

Lebih lanjut, Coskun menjelaskan stempel yang baru ditemukan itu kemungkinan milik seseorang yang sangat penting pada masa bangsa Asyur, seperti administrator tingkat tinggi atau bahkan seorang jenderal. 

Coskun juga menambahkan bahwa berbagai artefak berupa perunggu juga ditemukan selama penggalian itu berlangsung. Itu menunjukkan bahwa daerah itu sudah dihuni jauh sebelum bangsa Romawi menempati daerah itu, yakni oleh bangsa Asyur.  

Kastil Zerzevan dikenal juga sebagai kastil Samachi. Kastil ini merupakan bekas pangkalan militer yang begitu penting. Lokasinya berada di lingkungan Demirolcek sekitar 13 kilometer dari pusat distrik Cinar. 

Dengan penggalian di situs bersejarah itu telah berhasil mengungkap struktur bahwa tanah yang sangat penting, termasuk keberadaan kuil Mithraisme sebuah agama kuno. Kastil Zerzevan juga digunakan sebagai pemukiman sipil antara 1890 dan 1960. Saat ini sebagian daerah itu terbuka bagi wisatawan. 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement