Kamis 24 Oct 2019 22:02 WIB

Kunjungan Delegasi OOC ke Norwegian Meteorogical Institute

Saat ini BMKG melalui Proyek Strengthening-2 sedang mengembangkan OFS.

Delegasi Indonesia Our Ocean Conference 2019 Oslo, melakukan kunjungan ke Norwegian Meteorological Institute (NMI) dalam rangka studi banding operasionalisasi pelayanan informasi cuaca. Pada kunjungan tersebut delegasi BMKG diterima oleh Director of The Forecasting Department, Mr. Bård Fjukstad.
Foto: Foto: Humas Ditjen Hubla
Delegasi Indonesia Our Ocean Conference 2019 Oslo, melakukan kunjungan ke Norwegian Meteorological Institute (NMI) dalam rangka studi banding operasionalisasi pelayanan informasi cuaca. Pada kunjungan tersebut delegasi BMKG diterima oleh Director of The Forecasting Department, Mr. Bård Fjukstad.

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Delegasi Indonesia Our Ocean Conference 2019 Oslo, melakukan kunjungan ke Norwegian Meteorological Institute (NMI) dalam rangka studi banding operasionalisasi pelayanan informasi cuaca. Pada kunjungan tersebut delegasi BMKG diterima oleh Director of The Forecasting Department, Mr. Bård Fjukstad. 

Sementara dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Indonesia terdiri daro Sekretaris Utama (Dwi Budi Sutrisno, MSc.) dan Kepala Pusat Meteorologi Maritim (Dr. Urip Haryoko, MSi.)

Dalam paparannya, Mr Fjukstad menjelaskan, mengenai jaringan observasi di darat, laut serta kutub utara; layanan inofrmasi cuaca kepada stakeholder diantaranya untuk masyarakat umum, perusahaan komersial dan milliter.

Dalam rilis yang diterima Republika.co.id, salah satu layanan yang menarik bagi delegasi BMKG adalah layanan informasi cuaca untuk kegiatan offshore seperti pengeboran minyak (oil platform) dan pendaratan helikopter (helipad) di pulau-pulau kecil. 

Saat ini BMKG melalui Proyek Strengthening-2 sedang mengembangkan Ocean Forecast System (OFS) atau Sistem Prakiraan Cuaca Maritim untuk keselamatan pelayaran, keselamatan nelayan, mendukung operasional pengeboran minyak lepas pantai (oil platform), mendeteksi sebaran tumpahan minyak (oil spill trajectory) dan peringatan dini untuk banjir rob (coastal inundation forecast system).

Melalui kunjungan ini, BMKG mendapatkan wawasan baru mengenai layanan informasi cuaca untuk maritim dan ada kesamaan dalam mengembangkan model cuaca untuk maritim. 

Kunjungan ini akan dilanjutkan dengan pembahasan lanjutan untuk kemungkinan dilakukannya kerjasama teknis antara BMKG dengan Norwegian Meteorological Institute.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement