Jumat 25 Oct 2019 06:39 WIB

Jalur KA Aktif di Manggarai akan Bertambah

Kemenhub tengah menyelesaikan pembangunan jalur dwi ganda di Stasiun Manggarai.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Calon penumpang KRL Jabodetabek berjalan di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (9/10/2019).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Calon penumpang KRL Jabodetabek berjalan di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (9/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalur kereta api (KA) yang aktif di Stasiun Manggarai akan bertambah. Sebab besok malam (25/10) proses switch over// (SO) 3 di Stasiun Manggarai yang berarti jalur enam akan bisa beroperasi kembali dan bisa dilintasi kereta. 

"Jalur akan bertambah (setelah jalur enam dibuka). Semula delapan jalur jadi sembilan jalur," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Rode Paulus dalam konferensi pers di Stasiun Manggarai, Kamis (24/10). 

Dengan begitu, setelah SO 3 selesai maka jalur yang aktif yaitu jalur satu sampai sampai sembilan. Rode memastikan pengguna kereta rel listrik (KRL) tujuan Bogor di Stasiun Manggarai dilayani pada jalur lima, enam, dan tujuh. 

"Penambahan jalur ini (jalur enam) dilakukan untuk meningkatkan kapasitas stasiun dan mengurangi antrean kereta di Staisun Manggarai," tutur Rode. 

Saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang menyelesaikan pembangunan jalur dwi ganda atau double-double track (DDT) dan berbagai fasilitas antara Manggarai–Jatinegara hingga Cikarang. Jika proyek tersebut sudah selesai akan membuat KRL berfungsi penuh sebagai angkutan umum massal yang selama ini dengan kereta api jarak jauh di jalur yang sama. 

Dengan program pembangunan DDT, KRL memiliki jalur sendiri dan jumlah penumpang yang akan diangkut dapat bertambah. "Pergerakan orang yang banyak inilah yang perlu diantisipasi dengan menyiapkan berbagai fasilitas prasarana dan daya dukung yang sama-sama kita harapkan," tutur Rode. 

Stasiun Manggarai nantinya akan dibangun menjadi tiga lantai. Lantai dasar dibangun delapan jalur, enam jalur untuk KRL Bekasi, dan dua jalur untuk KA Bandara. Kemudian lantai satu untuk pelayanan penumpang dan area komersial dan lantai dua akan dibangun sepuluh jalur kereta, enam jalur untuk KA jarak jauh dan empat jalur untuk KRL Bogor.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement