REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan memastikan bahwa eskalator Peron 11 dan 12 di Stasiun Manggarai siap dioperasikan secara optimal untuk melayani penumpang, seusai dilakukan perawatan.
“Pasca dilakukan perbaikan sebagai hasil tindak lanjut dari uji pemeriksaan terhadap sejumlah eskalator Stasiun Manggarai pada hari Rabu (13/03), dipastikan bahwa eskalator pada Stasiun Manggarai sudah dioperasikan kembali melayani penumpang,” kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta Ferdian Suryo Adhi Pramono dalam keterangan di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Ferdian menyampaikan bahwa uji pemeriksaan dilaksanakan agar mengetahui secara menyeluruh terkait perbaikan yang dibutuhkan agar dapat memastikan eskalator dapat berfungsi secara maksimal.
“Kami telah menindaklanjuti arahan dari hasil uji pemeriksaan yang dilakukan bekerjasama dengan pihak Perusahaan Jasa Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau PJK3 yang terdaftar di Kementerian Tenaga Kerja, dan saat ini eskalator sudah difungsikan kembali,” tutur Ferdian.
Dia menyebut beberapa aktivitas yang telah dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil uji pemeriksaan antara lain merupakan komponen-komponen penggerak eskalator.
Selain terkait perbaikan yang perlu dilakukan, PJK3 juga menyarankan agar operator dapat memperhatikan perawatan secara berkala serta mengatur kapasitas flow penumpang yang menggunakan eskalator dimaksud.
Usai perawatan selesai dilakukan, Ferdian berharap masyarakat pengguna jasa layanan kereta api yang beraktivitas di Stasiun Manggarai dapat terlayani dengan baik.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang sempat dirasakan penumpang akibat adanya kegiatan perawatan ini,” tutur Ferdian.
Sebagai langkah antisipasi ke depan, Ferdian juga menyampaikan akan melakukan uji pemeriksaan terhadap seluruh perangkat lift dan eskalator pada enam stasiun (Manggarai, Matraman, Jatinegara, Bekasi, Tambun, Cikarang) yang masih dalam tanggung jawab BTP Jakarta.
Ferdian menuturkan kegiatan tersebut akan dilanjutkan dengan perawatan berupa overhaul/ rekondisi terhadap perangkat lift da eskalator yang membutuhkan perbaikan.
“Persetujuan terkait anggaran perawatan tersebut telah disetujui minggu lalu dan akan segera kami tindaklanjuti dengan mekanisme yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa pemerintah,” ungkap Ferdian.
Lebih lanjut Ferdian juga menyampaikan bahwa telah dilaksanakan pembahasan bersama PT KAI (Persero) dan PT KCI selaku operator terkait pengelolaan stasiun.
“Pembahasan tersebut bertujuan untuk dapat lebih mengefektifkan pelayanan serta tentunya agar dapat memaksimalkan pelayanan bagi penumpang di stasiun – stasiun komuter yang ada di bawah lingkup wilayah pengawasan BTP Jakarta,” sambungnya.
Ferdian mengajak masyarakat pengguna jasa layanan kereta api untuk bersama-sama menjaga fasilitas yang telah disediakan.
“Jika nanti ditemukan kendala lebih lanjut pada fasilitas yang ada, mohon agar dapat disampaikan ke kami agar dapat segera kami tindaklanjuti,” kata Ferdian.