REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekertaris Jenderal World Zakat Forum (WZF), Bambang Sudibyo mengatakan, anggota negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) nantinya akan bergabung ke dalam WZF. Saat ini forum zakat dunia tersebut telah diisi oleh 33 negara.
"Dalam jangka menengah, anggota OKI akan masuk semua," kata Bambang di Jakarta, Rabu (30/10).
Adapun WZF diinisiasikan pada saat Seminar Zakat International, Maret 2007 di Malaysia, kemudian pada 2009 saat The International Zakat Executive Development Programme di Malaysia, Indonesia ditunjuk untuk menjadi tuan rumah konferensi WZF pertama.
"Pada 30 September 2010 di Yogyakarta, Indonesia, World Zakat Forum International Conference pertama kalinya diadakan," kata Bambang yang juga sebagai Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Bambang mengatakan, awalnya Forum ini hanya dihadiri oleh 10 negara perwakilan dari lembaga zakat internasional. Kemudian setiap Forum ini digelar dari tahun ke tahun selalu mengalami penambahan anggota.
Menurut Bambang, dalam Forum ini tidak ada persyaratan untuk masuk ke dalamnya. WZF dianggap masih longgar, sehingga negara mana pun dapat masuk. Ia berharap 57 negara anggota OKI akan segera bergabung dengan WZF.
Sebelumnya hal ini juga ada dalam salah satu resolusi konferensi WZF yang diselenggarakan pada 5-6 Desember 2018 di Melaka, Malaysia. Konferensi menyerukan semua negara Muslim, termasuk anggota OKI, dan organisasi zakat di negara-negara minoritas Muslim untuk bergabung dengan WZF.
Adapun negara-negara perwakilan WZF saat ini yakni Bangladesh, Bahrain, Bosnia-Herzegovina, Brunei Darussalam, Mesir, India, Indonesia, Yordania, Kuwait, Malaysia, Morocco, Nigeria, Pakistan, Qatar, Arab Saudi, Afrika Selatan, Sudan, Uganda, Amerika, Inggris, Turki, Vietnam, Australia, Srilanka, Kazakhstan, Ghana, Maladewa, Senegal, Liberia, Togo, Benin dan Sierra Leon.