Kamis 31 Oct 2019 20:48 WIB

Jalur KRL akan Diperpanjang Sampai ke Cikampek

Awalnya, perpanjangan jalur akan dibangun hanya sampai Cikarang.

Pekerja menggarap proyek pembangunan jalur kereta dwi ganda (DDT) di kawasan Manggarai, Jakarta, Selasa (31/10). Proyek pembangunan rel kereta untuk memisahkan lintasan KRL Jakarta-Cikarang dengan lintasan kereta antarkota itu ditargetkan rampung pada awal 2019 dan diharapkan dapat menyelesaikan masalah gangguan perjalanan KRL Commuter Line.
Foto: Hafidz Mubarak/Antara
Pekerja menggarap proyek pembangunan jalur kereta dwi ganda (DDT) di kawasan Manggarai, Jakarta, Selasa (31/10). Proyek pembangunan rel kereta untuk memisahkan lintasan KRL Jakarta-Cikarang dengan lintasan kereta antarkota itu ditargetkan rampung pada awal 2019 dan diharapkan dapat menyelesaikan masalah gangguan perjalanan KRL Commuter Line.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemerintah akan membangun jaringan listrik untuk kereta rel listrik (KRL) hingga Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang. Perpanjangan jalur dilakukan menyusul rencana perpanjangan jalur KRL yang dibuat sebelumnya.

"Perpanjangan trek KRL awalnya sampai Cikarang. Tapi pihak Ditjen Perkeretaapian menginginkan sampai Karawang, bahkan Cikampek," ungkap Deputy Executive Vice President PT KAI Daop 1 Jakarta Sofyan Hasan, di sela kegiatan pelayanan kesehatan gratis di Klinik Kereta Stasiun Karawang, Kamis (31/10).

Baca Juga

Ia mengatakan, sebenarnya PT KAI hanya sebagai operator pengoperasian kereta api. Namun perpanjangan rute KRL itu sudah dibahas dalam beberapa kali kesempatan.

Dari informasi yang diperoleh, kata dia, rute atau trek KRL dari Jakarta akan diperpanjang hingga wilayah Karawang. Sementara ke arah barat, rute KRL akan terus sampai ke Serang.

Mengenai pembangunan jaringan listrik ke Karawang dan Serang, kemungkinan besar akan dimulai pada 2020. Pembangunan rel tersebut juga tergolong sederhana.

"Untuk relnya menggunakan rel lama," lanjut Sofyan.

Ia menyampaikan, program perpanjangan rute atau trek KRL sebenarnya tidak terlalu rumit. Pihak Ditjen Perkeretaapian Kemenhub cukup membangun tiang listrik di sepanjang rel yang telah tersedia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement