REPUBLIKA.CO.ID, GARUT – Seorang nelayan yang dilaporkan hilang perairan Pantai Santolo, Kabupaten Garut, ditemukan pada Kamis (31/10) sore. Nelayan itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung, Deden Ridwansah, mengatakan korban atas nama Ade Tohir (58 tahun) ditemukan sekitar 4 kilometer dari lokasi kejadian. Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah keluarganya.
"Sesuai hasil evaluasi tim SAR gabungan di lapangan, maka pukul 17.40 WIB dengan sudah diketemukannya korban maka dilakukan penutupan Operasi SAR," kata dia, Kamis (31/10).
Sebelumnya, sebuah perahu nelayan bernama Mojang Santolo terbalik di perairan Pelabuhan Santolo, Kabupaten Garut, Ahad (27/10), sekitar pukul 04.00 WIB. Satu orang nelayan meninggal saat kejadian dan langsung dievakuasi.
Deden mengatakan, tim SAR gabungan sempat melakukan pencarian di lapangan dengan membagi tim menjadi dua regu. Regu pertama melakukan penyisiran di perairan Karangpapak menggunakan perahu karet. Sedangkan regu kedua melakukan penyisiran di laut dari perairan Cikelet sampai Pelabuhan Santolo menggunakan perahu nelayan.
Menurut dia, cuaca sore hari ini di Pantai Santolo terpantau cerah dan ketinggian ombak 4 meter dan Kecepatan angin 8 knots. Sedangkan unsur yang terlibat antara lain Polairud santolo, Balawista, nelayan setempat, HNSI dan potensi SAR Pasundan.