REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengguna aplikasi LinkAja sudah dapat melakukan isi ulang saldo uang elektronik e-money dan bertransaksi di berbagai merchant Bank Mandiri. Ini merupakan bentuk optimalisasi jaringan pembayaran yang telah dimiliki masing-masing pihak.
Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menyampaikan kolaborasi ini untuk mengakselerasi pencapaian keberhasilan gerakan nasional non-tunai. Sinergi antar BUMN ini juga diwujudkan dalam bentuk akseptasi pembayaran LinkAja pada merchant-merchant Mandiri di berbagai lini usaha.
Antara lain, merchant online e-commerce (Bukalapak dan Blibli), transportasi (Citilink dan Dwidaya), F&B (KFC, Chatime, Upnormal Group, dan Hoka-Hoka Bento), Kawasan Wisata (Taman Safari Indonesia), Department Store (Ramayana dan Sarinah), Health & Beauty (Watsons), Book Store (Gramedia), Retailer (Jumpstart & Caffe Pierro – Vending Mesin Kopi, Astragraphia – Vending Mesin Printer, Smart Locker, ABN – Vending Mesin Sosro & Pocari Sweat T1 & T2 Bandara) serta program promosi untuk merchant-merchant yang menerima transaksi menggunakan LinkAja.
Hal ini melengkapi kerja sama berupa fitur top up saldo Mandiri e-money dan update saldo e-money pada aplikasi LinkAja yang telah dimulai sejak September 2019.
"Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan nilai tambah yang optimal kepada kedua belah pihak, termasuk merchant rekanan Bank Mandiri dan masyarakat umum pengguna Mandiri e-money," kata Hery saat melakukan seremoni kerja sama bersama CEO Finarya Danu Wicaksana di Jakarta, Jumat (1/11).
Hery menambahkan, kerja sama ini juga dapat memperkuat jaringan akseptasi retail merchant Bank Mandiri. Terutama untuk transaksi menggunakan kode QR, serta meningkatkan transaksi EDC di merchant-merchant Mandiri dari pengguna LinkAja.
Hingga September 2019, Bank Mandiri mengoperasikan lebih dari 230 ribu mesin EDC dengan jumlah frekuensi transaksi harian mencapai 570 ribu transaksi senilai Rp 3 triliun. Kerja sama ini juga akan memperkokoh posisi Bank Mandiri sebagai salah satu market leader di bisnis micro payment.
Bank Mandiri selaku perusahaan perbankan juga membuka kesempatan kolaborasi dan terbuka terhadap inovasi digital untuk percepatan pertumbuhan ekonomi baik makro maupun mikro di seluruh penjuru Indonesia. Direktur Utama Finarya Danu Wicaksana mengemukakan, kerja sama strategis antara Bank Mandiri dan LinkAja merupakan wujud komitmen dalam akselerasi digitalisasi transaksi di seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
"Kami harap kehadiran fasilitas layanan isi saldo kartu Mandiri e-money dan perluasan penerimaan transaksi di berbagai merchant Bank Mandiri dapat semakin memperkaya pilihan layanan bagi pengguna setia kami," katanya.