Senin 04 Nov 2019 09:19 WIB

Harga Tiket KA Bandara Solo Rp 10 Ribu-Rp 15 Ribu

KA Bandara Solo dipastikan akan beroperasi akhir tahun 2019

Rep: Joglosemar/ Red: Joglosemar

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM– Kereta Api (KA) Bandara Solo dipastikan akan beroperasi akhir tahun 2019. Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, Minggu (3/11/2019), saat meninjau KA Bandara.

Menurut Budi, pembangunan konstruksi perlintasan KA sudah selesai dikerjakan dan diperkirakan mukai beroperasi akhir tahun 2019 ini.

“Sampai saat ini proses pembangunan sudah mencapai 94 persen. Dan diperkirakan sebelum akhir tahun nanti, atau sekitar 28 Desember sudah bisa beroperasi. Keberadaan KA bandara ini diharapkan dapat membuat transportasi antar moda semakin baik. Sehingga warga dari Klaten, Sragen maupun dari arah Wonogiri, setibanya di Solo bisa memanfaatkannya untuk menuju ke Bandara Adi Soemarmo secara lebih mudah,” ujarnya.

Sementara itu terkait dengan harga tiket yang akan diterapkan untuk KA Bandara, Budi belum bisa memastikannya. “Masih dikaji untuk harga tiketnya, nanti di kisaran Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per orang. Untuk teknisnya masih kita koordinasikan dengan pihak Angkasa Pura I. Apakah nanti dibundlingkan dengan tiket pesawat atau sendiri. Yang jelas kita harapkan tidak ingin memberatkan masyarakat,” terangnya.

Di sisi lain, guna menunjang operasional KA Bandara terdapat dua train set yang digunakan dan kapasitas sekiitar 300 orang, serta waktu jarak tempuh sekitar 15 menit.

“Dengan adanya interkoneksi moda transportasi ini, kita harapkan dapat menunjang sektor pariwisata,” tukas Budi.

The post appeared first on Joglosemar News.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan joglosemarnews.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab joglosemarnews.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement