Selasa 05 Nov 2019 07:28 WIB

Pemberian Anak Ayam Diprioritaskan di Pinggiran Bandung

Pemberian anak ayam untuk dipelihara siswa SD dan SMP.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
DOC atau bibit anak ayam (ilustrasi)
Foto: Wikipedia
DOC atau bibit anak ayam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Wali Kota Bandung, Oded M Danial memastikan program pemberian anak ayam untuk dipelihara kepada siswa SD dan SMP akan mulai pada pertengahan November. Sasaran yang akan diprioritaskan katanya adalah siswa yang berada di pinggiran wilayah Kota Bandung.

"Diprioritaskan di wilayah pinggiran, Gedebage-Ujungberung gak di perkotaan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (5/10). Ia mengaku sempat mengalami kendala untuk memperoleh ayam tersebut. Sebab pembeliannya harus dilakukan secara inden.

Baca Juga

Namun, ia mengaku sudah memesan anak ayam kepada sejumlah peternak dan diperkirakan datang pada 15 November mendatang. Sebanyak 1.000 anak ayam akan disalurkan kepada siswa di masing-masing wilayah.

"Sebelum dikasih (ayam), anak akan diberikan pelatihan dulu atau edukasi memelihara ayam," katanya. Menurutnya, pihaknya pun akan memantau perkembangan dari pemeliharaan anak ayam tersebut.

"Program ini yang ingin didapat yaitu edukasi atau pendidikan anak anak kepada biologi dan muncul kelembutan hati mencintai binatang dan terbentuk jiwa enterpreuneurship," katanya.

Terkait upaya mengurangi penggunaan gadget, Oded mengatakan hal tersebut merupakan salah satu bagian dari rencana program. Seputar pro kontra yang ada di masyarakat terkait kebijakan tersebut, ia mengaku tidak mempermasalahkan hal itu.

"Ada pro kontra gak masalah," ungkapnya. Ia mengatakan untuk siswa perempuan akan didorong untuk bercocok tanam melalui urban farming. Harapannya kedua program tersebut membuat siswa lebih mandiri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement