Rabu 06 Nov 2019 10:48 WIB

Bupati Sikka Minta Dua Anak Gizi Buruk Dievakuasi

Kedua anak tersebut sakit dan mengalami kesulitan ekonomi.

Ilustrasi.
Foto: Antara/Novrian Arbi
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo meminta dua anak yang menderita gizi buruk dari Desa Namang Kewa, Kecamatan Kewapatr dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Iya benar. Saya minta dua anak gizi buruk itu dievakuasi setelah saya meninjau langsung keadaan mereka di rumah mereka di Desa Namang Kewa, " katanya saat dihubungi dari Kupang, Rabu (6/11).

Baca Juga

Ia mengatakan dua anak yang dievakuasi itu bernama Alfaris Yosin (12 tahun) dan Rivaldus Rival (10). Keduanya dievakuasi ke RSUD TC Hillers Maumere pada Selasa (5/11).

Awalnya, dirinya mendapatkan informasi soal adanya anak yang sakit dan tak bisa dirawat di RS karena masalah ekonomi keluarga. Setelah ditinjau langsung dengan membawa dokter, diketahui kedua anak itu menderita gizi buruk.

Kedua anak tersebut, kata dia, selama ini dirawat oleh saudari kandung dari ayah kedua anak itu setelah bercerai dengan istrinya. Saudari kandung ayahnya tersebut bekerja sebagai penenun, sedangkan suaminya penjual ikan keliling yang hasil jualan hanya bisa digunakan untuk makan sehari-hari. Padahal, ada tiga anak mereka juga.

Menurut dia, masalah ekonomi sering menjadi hal yang selama ini mengakibatkan gizi buruk dan kekerdilan. Hal itu juga dialami oleh kedua anak tersebut.

"Sudah diantar ke RS dan sudah dirawat. Saya minta supaya keduanya dirawat intensif. Saya memang saat melihat mereka sudah berpikir mereka perlu dibantu, " kata dia.

Ia mengatakan saat diperiksa oleh dokter spesialis anak, kedua anak itu juga menderita penyakit cerebral palsy yang menyebabkan gangguan gerakan dan koordinasi tubuh. Roberto menambahkan pemerintah setempat tetap berusaha agar masalah pengentasan kemiskinan terus dilakukan, seperti dilakukannya pelatihan bagi para pekerja atau ibu rumah tangga agar kelak bisa memperbaiki ekonomi keluarga di daerah itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement