REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mencari keberkahan dengan cara berdoa baik kepada orang yang masih hidup atau sudah meninggal masih menjadi sesuatu yang dipersoalkan. Terutama, soal tabarruk, atau ngalap berkah, kepada orang-orang yang shaleh dan tempat yang disucikan oleh kaum Muslimin.
Lantas, apakah tabarruk bidah? Apakah tabarruk ini pernah dicontohkan kaum Muslimin sebelumnya di masa awal Islam?
Tabarruk sendiri berasal dari kata barakah. Seperti dikutip dari buku berjudul "Tabarruk: Ceraplah Berkah (energi positif) Dari Nabi & Orang Saleh" oleh Prof Shobah Ali al-bayati, kata berkah bermakna bertambah.
Dengan demikian, tabarruk berarti mencari berkah, yakni mencari kelebihan dan kebahagiaan. Tabarruk kepada sesuatu berarti mencari atau menyerap berkah dengan media sesuatu itu.