REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perwakilan Masjid Agung Sheikh Zayed mengikuti pameran kuliner dan budaya dunia di London sepanjang 4-6 November 2016. Kegiatan yang diadakan oleh departemen budaya dan pariwisata Inggris itu bertujuan mempromosikan komunikasi antar budaya.
Keikutsertaan Masjid itu guna mempromosikan Islam beserta kebudayaannya. Sehingga dunia barat tak hanya mengenal Islam dari aksi kekerasan teroris yang mengatasnamakan Islam saja.
Selain itu, pengelola ingin Masjid dijadikan salah satu rujukan pariwisata saat berkunjung ke Timur Tengah. Apalagi Masjid ini mempunyai arsitektur menarik khas budaya Islam tempo dulu. Terdapat berbagai kegiatan dan program yang diadakan di Masjid yang merupakan warisan Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan.
Stand Masjid tersebut didatangi banyak pengunjung pameran. Mereka merasa penasaran dengan nilai-nilai dan kegiatan yang dipromosikan Masjid itu.
Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Inggris, Mansoor Abulhoul turut hadir langsung menjadi salah satu pengunjung stand. Abulhoul diberitahu soal beragam aktivitas dan misi didirikannya Masjid ialah demi menyampaikan pesan toleransi dan komunikasi lintas budaya.
Direktur Komunikasi Budaya Pemerintah Inggris Amal Bamatraf mengatakan Masjid Agung Sheikh Zayed selalu ikut pameran tahunan tersebut. Kehadiran stand masjid mendapat atensi tinggi.
"Inilah strategi Masjid untuk mempromosikan tujuan dan kegiatan-kegiatan keagamaan," ujarnya.
Diketahui, Masjid Agung Sheikh Zayed adalah masjid yang berada di kota Abu Dhabi, ibu kota Kerajaan Uni Emirat Arab. Masjid ini dinamai sesuai dengan tokoh besar dibalik ide pembangunannya, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, tokoh nasional Uni Emirat Arab sekaligus pendiri Negara Uni Emirat Arab.