Jumat 24 May 2024 20:38 WIB

Kolaborasi Erick dan Emaar: Transformasi Labuan Bajo Menjadi Destinasi Wisata Premium

Jaringan multinasional Emaar sangat luas sehingga akan banyak nilai tambah

Menteri BUMN, Erick Thohir. Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir menyatakan upaya membesarkan magnet pariwisata dan perekonomian lokal di Indonesia Timur perlu percepatan.
Foto: republika
Menteri BUMN, Erick Thohir. Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir menyatakan upaya membesarkan magnet pariwisata dan perekonomian lokal di Indonesia Timur perlu percepatan.

REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir menyatakan upaya membesarkan magnet pariwisata dan perekonomian lokal di Indonesia Timur perlu percepatan. Di kawasan yang sudah dibangun berbagai fasilitas kelas dunia, menurut Erick perlu sinergi dan kolaborasi dengan perusahaan properti dunia agar investasi di Kota Seribu Sunset itu makin berkontribusi kepada ekonomi nasional.

Hal itu dinyatakan Erick saat mendampingi kunjungan dua petinggi Emaar Properties, Mohammed Ali Rashed Alabbar dan Ahmad Thani Rashed Al Matrooshi di Labuan Bajo, NTT, Sabtu (25/5). Mohammed Ali merupakan pendiri dan pemilik Emaar Properties, perusahaan properti multinasional yang bermarkas di Uni Emirat Arab. Sedangkan Ahmad Thani menjabat sebagai direktur utama perusahaan yang memiliki gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa di Dubai, UEA.

"Dengan status Labuan Bajo sebagai tujuan pariwisata super prioritas di Indonesia Timur, maka kita harus membangun destinasi wisata premium yang menarik minat turis mancanegara. Apalagi Labuan Bajo sudah tertata rapi, sehingga kedatangan dua petinggi Emaar Properties, sekaligus untuk bekerjasama dan berinvestasi agar kawasan ini segera berkembang menjadi magnet dunia," jelas Erick Thohir di Labuan Bajo.

Erick menambahkan, kapasitas Emaar Properties yang telah membangun destinasi dan proyek premium di berbagai negara, seperti Pakistan, India, Jordan, Mesir, Lebanon, Maroko, Amerika Serikat, Arab Saudi, Saudi Arabia, dan Turki menjadi jaminan kualitas kelas dunia yang ditawarkan. Terlebih jaringan multinasional perusahaan ini sangat luas sehingga akan banyak nilai tambah yang diperoleh.

"Meski konsepnya destinasi wisata premium, namun saya jamin dampak ekonomi yang akan dirasakan dan diperoleh masyarakat lokal akan sangat besar. Artinya, standar pengembangan infrastruktur kawasan ini harus internasional dan berkelas dunia, namun kita tawarkan keindahan alam berupa sunset, bukit, dan pantai yang mempesona di Rinca yang terkenal dengan Komodo, atau pulau-pulau lain yang pasti akan menggerakkan ekonomi lokal," lanjutnya.

Selama berada di NTT, Erick dan kedua tamunya mengunjungi Golo Mori, kawasan  Meeting Incentive Conference and Exhibition (MICE) Golo Mori Convention Center (GMCC) di Kabupaten Manggarai Barat. GMCC terdiri dari Convention Hall dengan kapasitas 400 pax, VVIP lobby 400 pax, VVIP Lounge 29 pax, VIP Room 12 Pax, Media Center 50 pax dan Amphitheater dengan kapasitas 500 pax. Pada bulan Mei 2023, GMMC menjadi venue side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-41 ASEAN 2023. 

Rombongan juga meninjau Terminal Multipurpose Wae Kelambu. Terminal yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2021 ini menjadi menunjang penting pariwisata karena telah memisahkan antara pelabuhan logistik dan barang dengan pelabuhan penumpang untuk wisatawan yang ingin mengunjungi Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium.

Kunjungan para petinggi Emaar Properties ini diakhiri dengan penerbangan singkat menggunakan helikopter ke Nusa Tenggara Barat untuk melihat Sirkuit Internasional Mandalika di Lombok, NTB. Di sirkuit yang masuk kalender balapan roda dua dunia, MotoGP ini rombongan akan menonton Mandalika Racing Series 2024 Putaran Kedua. Sedangkan, MotoGP Mandalika di musim 2024 sendiri baru digelar pada seri ke-17 pada 29 September mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement