Sabtu 09 Nov 2019 11:12 WIB

Pendataan UMKM Jadi PR Besar BI Jawa Timur

Ada 11 juta UMKM di Jawa Timur yang perlu didata terkait kemampuan ekspor.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Pendataan UMKM Jadi PR Besar BI Jawa Timur. (FOTO: M Ibnu Chazar)
Pendataan UMKM Jadi PR Besar BI Jawa Timur. (FOTO: M Ibnu Chazar)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah  mengakui ada PR besar yang harus dilakukan BI, yakni pendataan UMKM. Dari 11 juta UMKM yang ada di Jawa Timur, BI belum mengetahui UMKM mana yang sudah layak ekspor, siap ekspor, dan yang harus dibina lagi.

Hal ini disampaikannya di sela acara Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2019 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/11/2019). "Kami sedang kerja sama dengan bea cukai, dinas perdagangan dan koperasi agar kami punya gambaran lebih jelas berapa persen UMKM yang layak ekspor, siap ekspor, siap ditingkatkan, dan mana yang harus dibina dari awal," terang Difi.

Baca Juga: BI Siapkan UMKM Tembus Pasar Timur Tengah dan China

Menurutnya, hal ini juga akan menjadi fokus perwakilan BI Jawa Timur di tahun depan. Untuk itu, pihaknya siap berkeliling ke daerah-daerah untuk memperoleh data dan informasi tersebut.

"Jadi, memang PR paling pertama kami ini adalah melakukan pendataan dan mereka ini terpencar ada yang di Blitar, Tulungagung, Jember, dan Banyuwangi," tukasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement