Kamis 14 Nov 2019 13:06 WIB

BPJS Kesehatan Nunggak Bayar Rp 40 Miliar ke RSUD Bandung

Pelayanan di RSUD Kota Bandung tak mengalami penurunan meski ada tunggakan BPJS.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Hafil
BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Bandung masih menunggak pembayaran ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung sebesar Rp 40 miliar. Jumlah tersebut merupakan total biaya yang belum dibayarkan sejak Mei hingga Oktober kemarin.

"BPJS belum bayar (ke rumah sakit) terjadi se-Indonesia. Baru dibayar sampai April ke RSUD Kota Bandung, dari Mei sampai Oktober sekarang belum dibayar, jumlah kasarnya Rp 40 miliar," ujar Direktur Utama RSUD Kota Bandung, Exsenveny di Balai Kota Bandung, Kamis (14/11). 

Baca Juga

Dirinya mendengar jika pihak BPJS akan menuntaskan pembayaran pada akhir Desember 2019. Meski dana tersebut belum dibayarkan, ia mengaku hal tersebut tidak mempengaruhi pelayanan dan operasional rumah sakit.

Sebab, dengan pengelolaan anggaran secara mandiri pihaknya bisa menjaga pemasukan dan pengeluaran dana hingga Desember mendatang. Salah satu yang dilakukan untuk menjaga itu dengan menjalin kemitraan dengan rumah sakit lainnya.

"Kami bisa bertahan, cash flow sampai dengan Desember. Kemitraan ditingkatkan, peralatan diagnostik dipakai rumah sakit lain melalui perjanjian kerjasama," katanya.

Sejauh ini, dirinya mengungkapkan belum dibayarnya dana oleh BPJS Kesehatan ke rumah sakit tidak menganggu pelayanan rumah sakit. Selain itu, ia menegaskan tidak akan menurunkan mutu layanan kepada konsumen.

Dia mengatakan, gaji karyawan RSUD Bandung dibayarkan melalui dana kas yang dikelola oleh rumah sakit. Sehingga saat ini operasional dan layanan masih bisa berjalan dan bertahan.

Dirinya menyebutkan memiliki opsi meminjam dana ke bank untuk operasional rumah sakit. Namun ia mengaku belum berencana mengambil keputusan tersebut.

"Kami belum mau pinjam ke bank, bunga (bank) minimal 8.5 persen dan ada yang 11 persen. Bunganya dibayar rumah sakit dari denda BPJS karena terlambat membayar ke rumah sakit," katanya.

Menurutnya, saat ini jumlah tempat tidur di RSUD Kota Bandung mencapai 232 unit. Dengan jumlah kelas tiga sebanyak 108 unit, kelas 2, 91 unit dan kelas 1, 16 unit, VIP 2 unit dan VVIP 2 unit. Ia menambahkan, kasus diabetes melitus merupakan kasus tinggi di RSUD Kota Bandung.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement