REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membangun Alun-Alun Kota Bogor di lahan seluas sekitar 1,7 hektare di Jalan Kapten Muslihat, Jalan Nyi Raja Permas, hingga Jalan Dewi Sartika pada 2020.
"Lahan yang akan dibangun menjadi Alun-Alun Kota Bogor adalah Taman Topi, Taman Ade Irma Suryani, hingga Masjid Agung Kota Bogor," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Balai Kota Bogor, Jumat (15/11).
Menurut Dedie, pembangunan Alun-Alun Kota Bogor adalah proyek Pemerintah Jawa Barat. "Anggarannya dari ABPD Provinsi Jawa Barat, 2020. Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini sedang melakukan studi kelayakannya. Kami menunggu hasilnya," katanya.
Sambil menunggu studi kelayakan tersebut, Pemerintah Kota Bogor, membahas usulan nama untuk untuk Alun-Alun Kota Bogor sehingga pada saat studi kelayakan selesai sekaligus sudah ada usulan namanya. Menurut dia, dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat ada usulan nama Dewi Sartika, yakni pahlawan Jawa Barat dan kebetulan lokasi yang akan dibangun Alun-Alun juga dekat Jalan Dewi Sartika.
"Dari masyarakat Kota Bogor juga ada usulan nama Kapten Muslihat. Kebetulan, lokasi yang akan dibangun Alun-Alun adalah Taman Topi yang di dalamnya ada patung Kapten Muslihat. Kebetulan Taman Topi juga di Jalan Kapten Muslihat," katanya.
Menurut Dedie, pertemuan Jumat ini dengan beberapa tokoh Kota Bogor, baru pembicaraan informal. "Nantinya akan dibuat FGD (focus group discussion), untuk membicarakan usulan nama tersebut," katanya.